Jawa Pos

Pemprov Butuh 6 Ribu PNS Baru

-

SURABAYA – Tahun ini Pemprov Jatim belum mendapat kesempatan untuk membuka pendaftara­n calon pegawai negeri sipil (CPNS). Namun, mereka sudah mengambil ancang-ancang untuk membuka penerimaan CPNS pada 2018.

Sekdaprov Akhmad Sukardi menyatakan, Jatim sedang membutuhka­n tambahan pegawai. Jika diberlakuk­an moratorium terus, dia khawatir kebutuhan pegawai yang terpenuhi jauh dari ideal. ’’Kebutuhan ideal kita mestinya 25 ribu sampai 30 ribu pegawai di seluruh Jatim,’’ terangnya kemarin (14/11).

Saat ini Jatim hanya memiliki 19 ribu pegawai. Jumlah itu baru mencakup PNS nonguru. Jika ditambah PNS guru, kekurangan pegawai semakin menganga. Tambahan itu diperlukan menyusul alih kewenangan SMA-SMK ke provinsi.

Kendati belum mendapat kepastian pembukaan CPNS, Sukardi menyatakan siap menyelengg­arakan penerimaan CPNS jika diminta. ’’Kalau diberi kesempatan, pasti kita buka,’’ tegasnya. Sebab, keputusan pembukaan CPNS bergantung izin dari pusat. Jika mau mengikuti kebutuhan pemprov, lanjut dia, dibutuhkan setidaknya 6 ribu PNS baru.

Namun, Sukardi sangsi jumlah tersebut bisa dipenuhi. Karena sepenuhnya di tangan pusat, dia tidak bisa menjamin ada 6 ribu formasi yang siap diisi. ’’Biasanya pusat ngasih dikit-dikit,’’ tuturnya. Sukardi menyebutka­n, biasanya pusat memberikan jatah pada satu provinsi sekitar ratusan formasi saja. ’’Kadang kebagian hanya 150, hanya 200. Itu pun dibagi-bagi (per bidang),’’ lanjutnya.

Sukardi menuturkan, ada tiga bidang yang paling dibutuhkan. Yakni tenaga keuangan atau akuntansi, teknologi informasi (TI), dan perawat.

Pelaksanaa­n tes CPNS tidak masuk APBD Jatim 2018 yang sudah disahkan pekan lalu. Meski demikian, Sukardi menyatakan bahwa anggaran bisa dimasukkan pertengaha­n tahun. Pemprov sengaja tidak memasukkan anggaran tes CPNS sejak awal karena menunggu kepastian dari Kementeria­n Pendayagun­aan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). (deb/c19/oni)

 ?? DAVID PRASTYO/JAWA POS ??
DAVID PRASTYO/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia