Limbah Marmer Memperkuat Beton
SURABAYA – Kebutuhan material bangunan terus bertambah. Sementara itu, sumber daya alam (SDA) terus terkuras untuk memenuhi hal tersebut. Itulah yang lantas memunculkan ide dari tiga mahasiswa Teknik Sipil UK Petra ini.
Mereka adalah Stella Patricia Angdiarto, Favian Sebastiano, dan Gho Danny Wahyudi. Ketiganya membuat beton dari bahan limbah marmer. Sisa pemotongan marmer, menurut Stella, terbilang banyak. Bahan tersebut digunakan untuk menggantikan peran pasir.
Memang, untuk menghasilkan beton, diperlukan campuran pasir. Juga, kerikil, air, serta semen. Stella dan tim menghindari penggunaan pasir. Sebab, pengerukan pasir yang terus-menerus bisa menghabiskan SDA. ’’Kami gantikan pasir hingga 30 persen,’’ katanya. Rupanya, hasilnya bagus dan kuat.
Limbah marmer, menurut Stella, memiliki tekstur yang memadatkan beton. Sebab, sifat dasar marmer mampu mengisi rongga-rongga campuran. Karena itu, beton dari limbah marmer tak kalah kuat dari beton pada umumnya.
Selain itu, limbah marmer bertekstur seperti semen. Bahkan, penggunaannya bisa mengurangi semen dalam campuran. ’’ Tentu akan lebih ekonomis,’’ jelasnya.
Ide tersebut dibawa dalam lomba Civil Week 2017 di Solo, 4 November lalu. Bersaing dengan 23 perguruan tinggi lain, Stella dkk menyabet juara I.
Inovasi beton tersebut mampu mengungguli seluruh peserta. Tercatat, beton limbah marmer memiliki kekuatan 10 MPa. Memang, ukuran itu sempat turun dari babak semifinal. Favian menyatakan, dalam babak semifinal, betonnya memiliki kekuatan 14 MPa. Babak final memang diisi demo pembuatan beton. Dilanjutkan pengujian beton dalam hari yang sama. (kik/c5/nda)