Jawa Pos

Maksimalka­n Potensi Pertanian Desa

-

POTENSI pertanian di Desa Gedangrowo, Kecamatan Prambon, cukup melimpah. Dari 145 hektare luas desa, 110 hektare di antaranya berupa lahan sawah. Lahan tersebut ditanami padi, tebu, dan palawija. Dengan potensi itu, Kepala Desa Gedangrowo Heri Utomo yakin ketahanan pangan di desanya terwujud.

Dia pun memberikan fasilitas pertanian maksimal bagi desa. Misalnya, membuat proses pengolahan padi. Dengan begitu, padi tidak perlu diangkut ke luar desa. ”Penggiling­an padi, penjemuran, hingga menjadi beras bisa diproses sendiri,” ucapnya. Bahkan, petani juga bisa menjual langsung di desa lewat toko tani sejahtera di sana.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sejahtera berupaya membeli hasil pertanian warga untuk didistribu­sikan ke warga desa sendiri. Jika berlebih, hasil pertanian baru dijual ke desa yang lain.

Sebelum masa panen, petani juga dimudahkan. Jika tidak mempunyai modal saat akan masa tanam, petani akan dipinjami pihak desa. Petani bisa membayar utang dari hasil panen. ”Biar petani tidak kerepotan mencari modal saat akan menanam,” ujar pria kelahiran Sidoarjo, 22 Maret 1963 itu.

Selain fokus pada pertanian, sebagai bentuk pelayanan ke warga, pihak desa berupaya membentuk program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat ( pam simas). ”Arahnya bisa memperoleh pendapatan dari situ, warga juga jadi mudah dapat air bersih,” kata Kades sejak 2013 tersebut. (uzi/c20/ai)

 ??  ?? DEDIKASI: Kades Gedangrowo Heri Utomo di ruang kerjanya kemarin.
DEDIKASI: Kades Gedangrowo Heri Utomo di ruang kerjanya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia