Tak Kapok meski Harus Istirahat Tiga Bulan karena Cedera Tulang Belakang
Pengembangan rugby sevens di sini menyasar banyak kampus dan sekolah. Indonesia dinilai punya potensi berprestasi karena yang lebih dibutuhkan di olahraga tersebut kecepatan dan kelincahan.
PIPIT Ayu Lestari tak mungkin lupa cedera itu. Betapa tidak, tiga bulan lamanya dia tak bisa beraktivitas gara-gara problem di tulang belakang tersebut.
’’Untungnya, begitu pulih, keluarga tetap mendukung saya untuk terus latihan,’’ kata Pipit kepada Jawa Pos yang menemuinya di sela test event di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta (26/10).
Latihan yang dimaksud Pipit adalah rugbi, cabang olahraga (cabor) yang digeluti sejak 2015. Cabor yang mengakibatkannya terkena cedera tulang belakang itu.
Cabor yang bagi banyak orang di sini, mungkin, masih ’’antahberantah’’. Baru sebatas tontonan di televisi.
Barangkali pula tak banyak yang tahu bahwa rugbi adalah salah satu cabor yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Persisnya rugby sevens. Dan, Indonesia akan turut berpartisipasi.
Test event pada 25-26 Oktober lalu yang diikuti Pipit sekaligus jadi ajang seleksi pemain. Diikuti 7 tim putri dan 11 tim putra. Sebelumnya, di PON 2016 di Jawa Barat, rugby sevens juga sudah jadi cabor ekshibisi.
’’Perkembangan rugbi saya lihat cukup bagus. Di PON lalu, di putri hanya empat tim, sekarang sudah tujuh,’’ kata pemain tim rugbi Jakarta yang berjilbab itu.
Rugbi yang berakar di Inggris itu terbagi ke dalam rugby league dan rugby union sejak 1895. Awal nya hanya perbedaan administrasi pengelolaan. Tapi, kemudian rugby league melakukan modifikasi peraturan.
Yang kemudian banyak menyebar ke berbagai penjuru dunia adalah yang akan dimainkan di Asian Games 2018 yang dituanrumahi Indonesia adalah varian dari rugby
Versi rugby union, ada 15 pemain di kedua tim dengan dua babak. Durasi tiap babak 40 menit. Sedangkan rugby sevens dimainkan 7 pemain di tiap tim dengan durasi 2 x 7 menit.
’’Jadi lebih simpel,’’ ujar Fikri AlAzhar, manajer kompetisi PRUI (Persatuan Rugby Union Indonesia) untuk Asian Games 2018.
PRUI didirikan pada 2004. Dan, diterima sebagai anggota KONI pusat pada 2013. Lalu berlanjut menjalankan ekshibisi pada PON XIX 2016 lalu dan kini mempersiapkan diri menuju Asian Games.
Sepengetahuan Nikolaas Joku, pelatih putri tim Papua, para ekspatriat yang memperkenalkan rugbi ke Indonesia sekitar dua dekade lalu. Di Papua, misalnya, para tenaga kerja asing di PT Freeport biasanya memainkan olahraga itu pada waktu luang.
Sampai sekarang pun, turnamen yang dihelat di tanah air lebih ba nyak rugby 15. Itu pun keba nyakan diikuti para ekspatriat yang tinggal di Indonesia. Atlet Indonesia hanya bisa dihitung jari.
Untuk pengembangan lebih lanjut olahraga yang dimainkan di atas lapangan berukuran 100 x 70 meter, Ketua Umum PRUI Didik Mukrianto mengatakan, pihak nya menyasar ba nyak kampus dan sekolah.
Hasilnya mulai terlihat di test event lalu. Lampung, misalnya, mengirimkan tim putra yang keseluruhan pemainnya merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Universitas Lampung.
’’Selain mahasiswa olahraga, kami juga mengincar guru-guru di daerah untuk kami berikan pelatihan,’’ sebut Didik.
Menurut Niko, Indonesia sebenarnya punya potensi untuk berprestasi di rugby sevens. Sebab, tak seperti rugbi pada umumnya yang benar-benar full body contact, rugby sevens lebih membutuhkan kecepatan dan kelincahan.
Sebab, lapangannya besar dan pemain sedikit. Karena itu, banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan. ’’Jadi, badan juga gak harus besar,’’ katanya. (*/ c19/ttg)