Tim Sdelfa Borong Juara di IISRO 2017
SURABAYA – Kabar gembira datang dari pelajar sekolah dasar di Surabaya. Terbaru, para siswa SD Al Falah Surabaya berhasil memborong juara dalam perhelatan International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) 2017. Kompetisi yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, tersebut dihelat pada Sabtu (11/11).
Ada lima siswa yang bertandang ke Tokyo. Mereka adalah Hernawan Santosa, Muhammad Akbar Dzakwansyah Yusuf, Radja Althav Pramudya, Muhammad Rafi, dan Richello Ristyant Akbar. Mereka duduk di bangku kelas V dan bergabung dalam tim robot Sdelfa.
Para pelajar itu berhasil memborong juara dari semua kategori yang dilombakan. Yakni, soccer auto juara I, robot Sumo 1 kg juara II dan III, serta soccer RC juara II. Selain itu, robot Transporter berhasil meraih juara I, robot maze solving juara II, dan robot Gathering juara III. Tiga robot yang disebutkan terakhir itu merupakan jenis robot yang butuh pemrograman.
’’Seru. Karena dalam waktu singkat kami dituntut untuk bisa di semua jenis lomba,’’ ujar Radja. Memang, lomba itu awalnya dihelat selama dua hari. Yakni, 11 dan 12 November. Namun, panitia memutuskan untuk memadatkan lomba menjadi sehari. ’’Jadi, harus ekstra,’’ tambahnya.
Setidaknya ada 50 tim yang berkompetisi. Moch. Hanif Hizbullah, pelatih tim robot Sdelfa, mengatakan bahwa persiapan memang dilakukan jauh-jauh hari. Setidaknya ada waktu sepuluh bulan persiapan. Pada Agustus 2016, panitia IISRO 2017 sudah meng- umumkan pelaksanaan lomba. ’’Setelah itu, Desember kita bentuk tim,’’ katanya.
Selanjutnya, pada Januari 2017 persiapan dilangsungkan pada satu hingga dua kategori robot. Persiapan kemudian berlanjut hingga menjelang pelaksanaan lomba. Mulanya, event tersebut rencananya dilangsungkan di Osaka, Jepang, pada Agustus 2017. Namun, pelaksanaannya mundur menjadi November di Tokyo.
Ketika lomba, robot berhasil melewati lintasan yang ditentukan dalam waktu 5,77 detik. Agar tidak terganggu dengan tim lain, dia mengingatkan mereka agar mengutamakan kerja sama tim. ’’Karena ini bukan hal baru bagi mereka, jadi harus bisa fokus dan tidak terpengaruh,’’ paparnya.
Banyak manfaat yang diperoleh para siswa. Selain pengalaman, mereka bisa belajar bertanggung jawab. Terutama memahami robot yang menjadi tanggung jawab mereka. Termasuk menganalisis ketika ada masalah pada robot. ’’Cara berpikirnya jadi lebih maju. Apalagi, IISRO bukan sesuatu yang main-main,’’ jelasnya.
Waka Kesiswaan dan Humas SD Al Falah Siti Maryam berharap prestasi bisa semakin berkembang di bidang lain. ’’ Yang penting akidah akhlak tetap nomor satu. Terutama ibadahnya,’’ tuturnya. (puj/c15/nda)