Salah Pilih Teman, Merugi Rp 270 Juta
SURABAYA – Ini peringatan bagi calon pengusaha. Jangan sampai salah memilih rekan bisnis jika tak ingin gagal membangun usaha. Misalnya, yang dialami Wijaya, warga di kawasan Jagalan. Dia merugi Rp 270 juta lantaran ditipu Michel Malati, teman baiknya, saat akan membuka bisnis vapor.
Michel sendiri cuma bisa menunduk malu saat dikeler keluar dari sel tahanan Mapolsek Sukomanunggal. Pria tambun itu tersangkut kasus penipuan bermodus importer vapor.
Polisi menyita 22 lembar bukti transfer uang Wijaya kepada Michel sejak Mei lalu. Uang tersebut dikirim secara bertahap sesuai permintaan Michel. Pelaku sudah mengenal Wijaya selama setahun terakhir. Mereka sering bertemu untuk ngopi dan membicarakan bisnis. ’’Teman main,” ujar Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Misdianto saat rilis kemarin.
Kepada korban, Michel mengaku dapat mendatangkan puluhan vapor berkelas yang biasa dimiliki pengusaha. Satu vapor bisa dihargai Rp 1 juta hingga Rp 40 juta. Hal itu dikemukakan Michel ketika keduanya nongkrong di sebuah rumah makan di kawasan HR Muhammad.
Wijaya pun percaya saja. Dia tak menaruh curiga kepada temannya tersebut. Walaupun sudah mengenal setahun, dia tidak meneliti latar belakang calon rekanan bisnisnya itu. Michel mengaku mendatangkan barang tersebut dari sejumlah negara. Mulai Singapura hingga Tiongkok. Rokok elektrik yang biasa dipakai anak muda itu didatangkan dengan cara bertahap. Per pengiriman, hanya sebelas buah yang didatangkan. Wijaya lantas diminta mengirimkan sejumlah uang. ’’Kadang bisa Rp 20–40 juta per pengiriman,” kata pelaku.
Namun, barang tersebut tak pernah sampai ke tangan Wijaya. Korban mulai curiga setelah sebulan tidak ada kabar dari Michel. (mir/c18/ano)