Fokus ke Angkutan Umum dan Muatan
Operasi Zebra Polres Pelabuhan Tanjung Perak
SURABAYA – Operasi Zebra Semeru 2017 sudah dinyatakan berakhir pada Selasa (14/11). Polres Pelabuhan Tanjung Perak tercatat sudah melakukan 4.623 tindakan. Meski petugas berfokus pada angkutan umum, pengendara motor tetap mendominasi daftar pelanggar.
Dengan wilayah yang dilalui banyak truk dan angkutan berat, fokus penindakan Polres Pelabuhan Tanjung Perak berbeda. Yakni, pada angkutan umum dan angkutan muatan. Kecelakaan yang ditimbulkan angkutan muatan justru lebih banyak. Mayoritas korbannya adalah pengendara motor. Terlepas dari kelalaian mereka, polisi merasa perlu melakukan penanggulangan. Sebab, hal itu merupakan tanggung jawab polisi ketika bertugas.
’’Selama operasi berlangsung, saya minta anggota memasang mata kepada para sopir itu,” ujar Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Didik Sugiarto.
Bukan hanya pengendara motor yang berani ugal-ugalan di kawasan Perak, tetapi juga sopir angkutan muatan. Masyarakat setempat mungkin menganggap lumrah ketika dikejutkan truk yang tiba-tiba berganti jalur. Namun, bagaimana dengan mereka yang belum terbiasa? Hal itu bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Terkadang, korban kecelakaan berasal dari luar Surabaya. ’’Karena itu, kami perketat penindakan di jalan,” tambah Didik.
Peringkat pertama masih dipegang pengendara roda dua dengan 3.794 tilang. Sebab, tak bisa dimungkiri, jumlah sepeda motor lebih banyak jika dibandingkan dengan mobil atau angkutan lainnya. Kemudian, posisi kedua dipegang sopir truk. Ada 562 pelanggar yang ditindak dalam 14 hari masa operasi. ’’Ini bentuk komitmen kami dalam melayani masyarakat,” tutur perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.
Bentuk pelanggarannya pun bermacam-macam. Posisi teratas diduduki pelanggar markah/rambu. Ada 1.876 pengendara yang melakukan pelanggaran. Baik motor, mobil, maupun angkutan muatan. Banyak pelanggar yang tidak mengetahui bahaya berganti jalur tiba-tiba. Salah-salah, mereka bisa menabrak pengendara di samping kanan atau kirinya.
Didik berharap pengendara bisa lebih sadar. Terutama mereka yang sehari-hari mengendarai kendaraan bermuatan. Sebab, panjang dan bobotnya melebihi kendaraan lainnya. (bin/c18/ano)