Pengendara Ditilangi, Kecelakaan Turun
GRESIK – Tindakan tegas polisi lalu lintas terhadap pelanggar aturan membuahkan hasil positif. Ribuan pengendara ditilang. Ketegasan itu dinilai berhasil menurunkan jumlah kecelakaan.
Berdasar hasil analisis dan evaluasi (anev) Operasi Zebra Semeru 2017, jumlah penilangan naik drastis. Selama 14 hari operasi, polisi menindak 5.143 pelanggar lalu lintas. Padahal, tahun lalu ”hanya” 1.644 pengendara yang ditilang ( lihat grafis).
Kasatlantas AKP Wikha Ardilestanto menuturkan, Operasi Zebra menekankan pada pelanggar alat kelengkapan kendaraan dan pengendara yang rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Sebagian besar yang kena tilang ialah pengendara roda dua yang tidak membawa surat-surat kendaraan.
’’Sopir kendaraan roda empat dan lebih ditindak karena kendaraan melebihi tonase,’’ ucapnya. Siapa saja para pelanggar itu? AKP Wikha menyebutkan, sebagian besar pelanggar adalah pekerja pabrik. ’’Peringkat kedua pelajar,’’ tutur alumnus Akpol 2007 tersebut.
Kemarin, satlantas meluncurkan pos mobile susun di Desa Banyutami, Kecamatan Manyar. Kapolres AKBP Boro Windu Danandito mengatakan, setiap hari ditempatkan 4 sampai 5 personel gabungan lalu lintas dan Polsek Manyar di pos tersebut. Mereka berjaga 24 jam nonstop, tegas AKBP Boro.
Jalur pantura itu dikenal padat pada jam berangkat dan pulang kerja. Kerap terjadi kemacetan. Kehadiran polisi diharapkan memperlancar lalu lintas. Bupati Sambari Halim Radianto mengapresiasi langkah Polres Gresik mendirikan pos mobile tersebut. Sebab, lalu lintas di Jalan Deandles itu sangat padat. ”Semoga dalam waktu dekat ada pos mobile di Gresik Selatan, kata Sambari. (yad/c20/roz)