Jawa Pos

Hapus Citra Negatif RS Pendidikan

-

GRESIK – Kota Pudak segera memiliki rumah sakit pendidikan. Itu terwujud setelah tim akreditasi rumah sakit pendidikan pusat menilai bahwa RSUD Ibnu Sina layak menjadi rumah sakit pendidikan. ’’Memang tak mudah menuju rumah sakit pendidikan. Namun, kami merasa manajemen Ibnu Sina sudah siap,’’ ujar Ketua Tim Visitasi dari Kemenkes RI dr Tengku Djumala Sari kemarin.

Selain perwakilan Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes), kegiatan visitasi dibantu anggota Asosiasi RS Pendidikan Indonesia (ARSPI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI).

Perempuan yang akrab disapa Mala tersebut melihat sarana pendukung pendidikan sudah ada. Sementara itu, intensitas pelayanan rumah sakit cukup tinggi. ’’Karena itu, pelayanan harus ditingkatk­an,’’ ucapnya.

Secara umum, Mala membeberka­n lima standar penilaian. Yakni, sarana, SDM, regulasi/hukum di RS, kurikulum, serta kemitraan dengan institusi pendidikan kesehatan. Selain wawancara, mereka melakukan observasi.

Menurut Mala, tidak semua rumah sakit layak mendapat sebutan RS pendidikan. Sumbangsih­nya terhadap kualitas tenaga medis harus jelas. Layanan kesehatan jadi pusat riset.

Direktur RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitowat­i SpTHT-KL menambahka­n, pihaknya ingin menghapus kesan negatif masyarakat. Keberadaan rumah sakit pendidikan tidak berarti memperbany­ak kegiatan malaprakti­k. Sebaliknya, tenaga medis andal di rumah sakit bertambah. ’’Sebab, banyak tenaga medis muda yang ahli,’’ ungkap Endang.

Dia berharap gelar RS pendidikan yang bakal didapat bisa berdampak positif bagi masyarakat. Terutama tingkat pelayanan pasien. (hen/c15/dio)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ??
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia