Empat Harimau Muncul di Kebun Warga
GUNUNG SAHILAN – Empat ekor harimau menampakkan diri di kebun kelapa sawit warga di salah satu desa di Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Riau. Kemunculan harimau itu menimbulkan kekhawatiran warga setempat, terlebih petani sawit.
Yang melihat empat ekor harimau itu pada Senin (13/11) adalah Firdaus, salah seorang petani. Harimau tersebut muncul saat malam. ”Waktu itu, saya sedang patroli di kebun pakai mobil. Tiba-tiba saya lihat ada cahaya, seperti cahaya mata kucing,” katanya Rabu (15/11) di lokasi kejadian.
Namun, saat dia mengarahkan lampu mobilnya ke cahaya mata tersebut, dia melihat empat ekor harimau. Satu bertubuh besar dengan tinggi sekitar 1 meter. Kemudian, tiga lagi bertubuh kecil dengan tinggi kira-kira 50 sentimeter.
”Mungkin yang besar itu induknya. Kemudian, yang tiga lagi adalah anak-anak harimau ini,” ujar dia. Menurut dia, induk tersebut berada jauh dari anak-anaknya.
Dia juga menceritakan, beberapa hari sebelumnya, pemanen sawitnya melihat hal yang sama. Tapi saat itu, anak-anak harimau tersebut terlihat sedang memburu babi. ”Anggota saya terkejut. Ada babi yang lari ke arahnya. Dia heran. Namun, setelah dilihat betul, ternyata ada harimau yang mengejar babi ini,” sebut Firdaus.
Setahun lalu, kata Firdaus, dirinya juga pernah melihat harimau berukuran besar. Lokasinya tidak jauh dari tempat dirinya melihat harimau itu. Tapi, yang dia lihat hanya dua ekor dan sedang melintasi jalan.
Pernah juga, ada seorang warga yang terkejut saat berkendara karena melihat kemunculan harimau tersebut. Lantaran terkejut, laju mobilnya tidak terkendali. Akibatnya, mobil itu menabrak tebing dan terbalik.
Hal tersebut membuatnya khawatir. Sebab, itu bisa saja mengancam dirinya, anggotanya, bahkan masyarakat lainnya. ”Kami mohon untuk dipindahkan. Kalau masih di sini, kami sangat takut,” ujarnya.
Mendapat informasi tersebut, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung melihat lokasi. Tim itu dipimpin oleh Kabid KSDA Wilayah I Mulyo Hutomo pada Rabu (16/11). Mereka meninjau langsung lokasi kemunculan empat ekor harimau tersebut. Saat meninjau itu, BBKSDA menemukan beberapa jejak kaki harimau. Ada yang ukuran kecil, ada yang besar.
Mulyo Hutomo menyatakan, temuan tersebut akan ditindaklanjuti. ”Kita akan pasang kamerakamera trap. Nanti kita turunkan tim yang selalu patroli di sana,” kata dia. ’’Setelah itu, baru kita membahas strategi untuk merelokasinya,” sebut Hutomo.
Pembahasan tersebut akan mengikutsertakan organisasi Forum Harimau dan WWF. ”Langkah apa yang kita ambil, kita duduk bersama dulu. Apa tindakan kita terhadap satwa ini,” ujarnya. (*4/c6/ami)