Jawa Pos

Anak Anggota DPRD Kena Razia Satpol PP

Tepergok Berada Sekamar dengan Pacar di Kos

-

KEDIRI – Tak henti-hentinya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri melakukan razia di rumah kos. Rabu malam (15/11), aparat penegak peraturan daerah (perda) itu bahkan mendapati anak pejabat legislatif sedang berduaan dengan pacarnya di kamar kos.

Saat dirazia, pintu kamar kos yang dihuni anak anggota dewan tersebut terkunci rapat. Begitu terbuka, ketahuan anak pejabat berinisial K itu adalah Him (siswi), 16, berdua dengan Hai (siswa), 17, kekasihnya, asal Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagun­g.

Kedua sejoli sama-sama masih pelajar di salah satu madrasah aliyah negeri (MAN) di Kota Kediri. Berdasar informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kediri, malam itu sekitar pukul 20.00 WIB, tim satpol PP melakukan razia rutin untuk mencegah tindakan asusila di rumah kos, Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren.

Awalnya, di rumah kos Pondok Nir wana, petugas mendapati dua kamar yang sepertinya berpenghun­i dan terkunci dari dalam. Setelah hampir 20 menit memeriksa, pintu kamar tersebut pun dibuka.

Ironisnya, dalam kamar tersebut, ada dua pelajar lawan jenis, salah satunya masih berseragam pramuka. Mereka adalah Him dan Hai. ”Ini miris sekali ya, keduanya masih pelajar dan salah satunya mengaku anak anggota legislatif di Kediri,” terang Kepala Bidang Ketenteram­an dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid.

Keduanya kemudian dibawa petugas ke Mako Satpol PP Kota Kediri bersama satu pasang pelajar lain yang juga terjaring. Satu pasangan lainnya itu adalah Hab (siswa), 17, dan Rin (siswi), 18. ”Keempatnya kami mintai keterangan di mako,” ungkap Nur Khamid.

Berdasar pemeriksaa­n petugas, Him mengaku, saat itu dirinya hanya main ke kamar kos temannya tersebut. Dia sendiri adalah warga Kecamatan Pare yang ngekos di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren. ” Yang bersangkut­an dijemput pacarnya sejak pukul 15.00 WIB, sudah pulang sekolah,” ungkap Nur Khamid.

Keduanya, ujar dia, mengaku tak melakukan apa-apa di dalam kamar. Namun, menurut petugas, saat pelaku dirazia, baju dan seragam keduanya terlihat kusut. Dari informasi yang dihimpun, dua pasang pelajar yang terjaring tersebut mengaku memang pernah melakukan hubungan suami istri.

Setelah petugas melakukan pemeriksaa­n, orang tua tiap pelajar pun dipanggil untuk menjemput anaknya. Sekitar pukul 02.00 WIB Kamis (16/11), tiga pelajar telah dijemput orang tuanya masing-masing.

Namun, berbeda dengan Him yang anak anggota dewan. Dia justru tak ada yang menjemput. Gadis itu akhirnya diantar petugas ke rumah kosnya di Kelurahan Burengan.

Nur Khamid menjelaska­n, kejadian tersebut seperti cambuk bagi seluruh pihak. Setelah ini, petugas berencana berbicara dengan pihak sekolah terkait untuk mencari solusi. ”Keluarga, pihak terkait, dan masyarakat harus peduli satu sama lain untuk mencegah hal semacam ini terulang lagi,” tuturnya. (yi/ndr/c25/diq)

 ??  ?? MALU: Siswi yang mengaku anak anggota DPRD menutup wajahnya setelah terjaring razia.
MALU: Siswi yang mengaku anak anggota DPRD menutup wajahnya setelah terjaring razia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia