Golkar Tunggu Rekomendasi
NGANJUK – Partai Golkar masih bimbang terkait pengusungan bakal calon bupati (bacabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nganjuk 2018. Setelah mengevaluasi nama Ita Triwibawati, hingga saat ini Golkar itu belum mengambil sikap yang jelas.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Nganjuk Soemitro Samadikoen mengatakan, rekom merupakan wewenang penuh DPP. Karena itulah, DPD hanya bisa menunggu kepastian tentang rekom.
’’Kami tidak bisa menjawab gamblang soal rekom. Itu keputusan DPP,’’ kata Soemitro kepada Pos Radar Nganjuk.
Dia mengatakan, pendaftaran pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dua bulan lagi. Makanya, DPD sangat berharap agar rekomendasi sudah jelas pada akhir November atau awal Desember 2017.
Oktober lalu Golkar menyerahkan rekomendasi partai kepada Ita Triwibawati. Penyerahan tersebut dilakukan di Gedung Wanita. Kala itu, Ketua DPD Golkar Jatim Nyono Suharli menyerahkan rekomendasi secara langsung kepada Ita.
Penyerahan rekomendasi juga disaksikan ratusan kader dan simpatisan Golkar. Sikap Golkar dalam pilbup menjadi mengambang setelah Bupati Taufiqurrahman terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 Oktober lalu.
Kala itu, Ita yang tengah bersama Taufiq di Jakarta diamankan dan diperiksa sebagai saksi. Setelah insiden yang menghebohkan Nganjuk itu, Golkar memutuskan untuk mengevaluasi nama Ita. (baz/ut/c4/diq)