KETIR-KETIR APES LAGI
MOSKOW – Piala Dunia 2014 tak ubahnya bencana bagi Spanyol dan Inggris. Berstatus juara bertahan, Spanyol tereleminasi di fase grup. La Furia Roja kalah bersaing dengan Belanda dan Cile atau hanya unggul atas Australia. Inggris malah tragis. The Three Lions terbenam sebagai juru kunci di bawah Kosta Rika, Uruguay, dan Italia.
Undian grup yang tidak menguntungkan pun dikambinghitamkan Spanyol dan Inggris. Situasi yang uniknya bisa terulang di Piala Dunia 2018. Itu terjadi lantaran La Furia Roja dan The Three Lions hanya menempati pot 2 dalam pada 1 Desember mendatang di State Kremlin Palace, Moskow.
Spanyol tidak masuk dalam pot 1 (unggulan) seiring hanya menempati ranking kedelapan dunia per Oktober 2017. Ranking itulah yang menjadi acuan FIFA dalam pembagian pot. Sergio Ramos dkk kalah dari Jerman, Brasil, Portugal, Argentina, Belgia, Polandia, Prancis, plus tuan rumah, Rusia (meski dunianya paling rendah di antara 32 kontestan). Inggris? Harry Kane cs berada di
ke-12. Dua setrip di bawah tim yang memastikan tiket terakhir ke Piala Dunia 2018, Peru.
Dengan menempati pot 2, skenario paling apes bagi Spanyol dan Inggris adalah segrup dengan Brasil/Argentina, Mesir, dan Serbia. Atau, bersanding dengan Brasil/Argentina, Denmark/Swedia, dan Nigeria. Juga, bisa segrup dengan Jerman/Prancis/Portugal, Mesir, dan Jepang/Australia. ”Kami siap bertemu siapa pun. Kami sudah menghadapi dua tim terbaik di Piala Dunia dan mengimbangi mereka,” ungkap pelatih Inggris Gareth Southgate kepada
Dua tim yang dimaksud Southgate adalah juara dunia lima kali Brasil yang ditahan seri 0-0 di Wembley Stadium (15/11). Lalu, juara dunia empat kali Jerman dengan skor dan yang sama empat hari sebelumnya (11/11). Hal senada diungkapkan Julen Lopetegui, Spanyol. Dari 16 laga bersama La Furia Roja, Lopetegui mempersembahkan 14 kali kemenangan dan 2 kali seri. Performa solid Sergio Ramos dkk itulah yang memberi keyakinan Lopetegui tentang daya saing timnya di Piala Dunia 2018. ”Tim ini sangat positif dan memiliki keseimbangan yang bagus,” kata pelatih 51 tahun tersebut di situr resmi FIFA.
Hanya, yang perlu menjadi catatan, Piala Dunia 2018 adalah turnamen mayor pertama Southgate dan Lopetegui. Keduanya memang dibekali skuad dengan kualitas nomor satu. Namun, pengalaman tetap menentukan dalam ajang seperti Piala Dunia. ( io/c16/dns)