Temani PSMS Menuju Semifinal
KARAWANG – Selesai sudah persaingan di grup X babak delapan besar Liga 2. Martapura FC dipastikan lolos ke semifinal untuk menemani PSMS Medan yang lebih dulu memastikan diri sekaligus menjadi juara grup. Itu tidak terlepas dari kemenangan 2-1 Martapura atas Kalteng Putra FC dalam derby Borneo kemarin.
Dengan kemenangan atas Kalteng Putra kemarin, Martapura mengemas enam poin. Sama banyak dengan PSMS yang kemarin kalah oleh Persis Solo 0-1. Tapi, mereka tetap berada pada urutan kedua lantaran kalah head-to-head dengan klub berjuluk Ayam Kinantan itu. Ketika kedua tim bersua, PSMS menang 2-1 (13/11).
Bertanding di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Martapura langsung menekan sejak awal pertandingan. Kebetulan, Kalteng Putra masih gagap pada awal laga. Akibatnya, gawang Kalteng Putra yang dikawal Galih Sudaryono kebobolan ketika laga baru berjalan sembilan menit.
Ya, umpan pendek dari Mustaqim Ohorella mampu diman- faatkan dengan baik oleh Uko Wahyu hingga menjadi gol. Bahkan, Uko nyaris kembali mencetak gol beberapa menit kemudian, tapi melenceng sedikit ke kiri gawang Kalteng Putra. Setelah tertinggal, Kalteng Putra memperbaiki permainan dan akhirnya bisa menyamakan skor pada menit ke-36 melalui tendangan Muhammad Rais. Sayang, pada babak kedua, performa Kalteng Putra kembali drop. Mereka kebobolan melalui gol bunuh diri Bursanudin Ahya yang salah mengantisipasi sepakan Aidil Bogel.
’’Kami sangat bersyukur dengan hasil ini. Sebab, dengan kemenangan tadi (kemarin, Red), kami bisa mengamankan satu tiket ke semifinal,” kata pelatih Martapura Frans Sinatra Huwae setelah pertandingan. ” Kemenangan ini adalah hasil kerja keras dan permainan tulus dari seluruh pemain,” imbuhnya.
Pelatih asal Ambon itu menyebutkan, faktor utama kemenangan mereka adalah cuaca dan kondisi lapangan yang mendukung. ”Kami percaya diri semenjak tiba di sini (Singaper- bangsa, Red). Apalagi, tidak hujan. Jadi, kami mampu mengembangkan permainan,” tuturnya.
Di sisi lain, pelatih Kalteng Putra Kashartadi mengatakan, sejatinya permainan kedua tim cukup berimbang. Hanya, kebobolan cepat pada awal laga membuyarkan konsentrasi para pemainnya. Kondisi tersebut membuat mereka harus menguras tenaga untuk mengejar ketertinggalan.
”Kami kurang beruntung di pertandingan tadi (kemarin, Red). Kalian bisa lihat sendiri permainan kami dan Martapura FC. Saling menyerang dan saling mencetak gol,” ucap mantan pelatih Sriwijaya FC itu. ” Tapi, kami kurang beruntung dengan gol bunuh diri dari pemain kami sendiri,” tambah pria asal Solo tersebut.
Dalam pertandingan grup X lainnya di Stadion Patriot, Bekasi, PSMS takluk oleh Persis Solo melalui gol tunggal Tri Handoko pada menit ke-12. Meski demikian, kekalahan itu tidak berpengaruh bagi PSMS di klasemen akhir karena unggul head-to-head atas Martapura. Sementara itu, bagi Persis, kemenangan tersebut hanyalah hiburan tanpa arti. (ben/c18/ham)