Jawa Pos

Tiga Pemuda Hamili Pekerja Rumah Tangga

-

SURABAYA – Abdul Muttolib, Mochamad Andi, dan Abdul Rokhim tampak grogi saat dikeler keluar sel tahanan Mapolsek Wiyung kemarin. Tangan yang ditutupkan ke wajah mereka tampak gemetaran. Apalagi ketika polisi menanyai tentang persetubuh­an yang mereka lakukan sejak April.

Ketiga tersangka ditahan lantaran menyetubuh­i Jelita yang masih berusia 17 tahun. Sehari-harinya, Jelita bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah rumah mewah di kawasan Wiyung. Awalnya, ketiga tersangka mengenal korban pada April. Andi jadi orang pertama yang mengenal Jelita. Lantas, mereka bertukar nomor telepon.

Abdul, Andi, dan Rokhim saat itu sedang bekerja sebagai kuli. Mereka merenovasi sebuah rumah di kawasan elite tersebut. Kebetulan, rumah majikan Jelita berada di belakang proyek yang mereka kerjakan. Karena itu, para tersangka bisa melihat aktivitas korban di bagian belakang rumah. ”Para kuli ini tiap pagi melihat korban menjemur pakaian,” ujar Kapolsek Wiyung Kompol M. Rasyad.

Setelah mengenal baik Jelita, Andi merayunya. Kuli asal Probolingg­o tersebut lantas melampiask­an nafsunya. Kepada polisi, Andi mengaku berhubunga­n intim dengan Jelita sebanyak lima kali.

Dua rekannya, Abdul dan Rokhim juga berhasil merayu Jelita untuk bersetubuh. Namun, mereka mengaku hanya melancarka­n aksinya masingmasi­ng sekali. ”Suka sama suka. Tapi itu klaim mereka,” tutur Kanitreskr­im Polsek Wiyung AKP Sugimin.

Para tersangka mengaku tidak mencekoki korban dengan minuman keras. Mereka juga mengklaim tak mengancamn­ya. Andi, Abdul, dan Rokhim bersikeras mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Puncaknya, aksi bejat mereka dilakukan pada Juni lalu. Para tersangka menyetubuh­i korban secara bergantian pada suatu malam. Lokasinya berada di bagian belakang rumah. ”Di tempat jemuran,” ucapnya.

Berdasar hasil pemeriksaa­n, korban mengaku berkali-kali disetubuhi para tersangka. Akibatnya, Jelita kini berbadan dua. Kehamilann­ya berusia enam bulan pada November ini. ”Kami juga periksakan korban ke dokter.” (mir/c16/git)

 ??  ?? MIRZA AHMAD/JAWA POS MENAHAN MALU: Dari kiri, Abdul, Andi, dan Rokhim menutupi muka setelah menjalani pemeriksaa­n di Mapolsek Wiyung kemarin.
MIRZA AHMAD/JAWA POS MENAHAN MALU: Dari kiri, Abdul, Andi, dan Rokhim menutupi muka setelah menjalani pemeriksaa­n di Mapolsek Wiyung kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia