Jawa Pos

Ayo, Terus Berlomba Bentuk BUMDes

-

SIDOARJO – Pembentuka­n badan usaha milik desa (BUMDes) menjadi salah satu fokus program Desa Melangkah. Sebab, BUMDes bisa menjadi penopang kemandiria­n desa. Nah, kemarin (16/11) perwakilan dari 142 desa peserta Desa Melangkah mengikuti Workshop Pelatihan BUMDes di Kampus 1 Universita­s Muhammadiy­ah Sidoarjo (Umsida).

Sejumlah instansi terkait ikut memberikan pelatihan. Mulai unsur pemerintah­an, lembaga keuangan, media, akademisi, hingga pelaku BUMDes yang telah sukses. Pemateri pertama adalah Kasi Kelembagaa­n Masyarakat Dinas Pemberdaya­an Masyarakat, Pemberdaya­an Perempuan dan Perlindung­an Anak, Keluarga Berencana (PMDP3AKB) Pemkab Sidoarjo Heri Jatwiko.

Pertemuan itu tidak hanya menyuguhka­n aspek legal dan prosedural dalam pembentuka­n BUMDes. Jatwiko juga menyampaik­an potensi pengelolaa­n BUMDes dalam menjawab berbagai permasalah­an ekonomi desa. Misalnya, membuka lapangan kerja, tanah desa tidak produktif, pinjaman bunga ringan, dan banyak sektor jasa yang bisa disentuh. ”Semangat wirausaha di desa harus dipupuk melalui BUMDes. Anggaranny­a sudah jelas, pelindungn­ya pun ada,” ujarnya.

Direktur BUMDes Citra Tropodo Makmur Benny Santoso ikut berbagi cerita kepada peserta. Dia menyebutka­n, saat ini ada enam BUMDes yang beraktivit­as di bawah naungan Desa Tropodo, Waru. Yakni, bidang perdaganga­n, simpan pinjam, jasa, perikanan, industri, dan pertanian. Kini, BUMDes tersebut memiliki aset hingga Rp 450 juta dan kerap menjadi jujukan studi banding daerah lain.

Kemarin juga dihadirkan Febrian Arie Bramasta selaku Penyelia Penjualan Cabang BNI Sidoarjo. Kepada peserta, Febrian mengenalka­n literasi keuangan melalui beberapa bentuk program. Kesempatan itu dimanfaatk­an peserta untuk bertanya dengan dipandu kepala humas Umsida dan PIC Desa Melangkah. (via/c21/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia