Bobol Toko untuk Pulang Kampung
SIDOARJO – Nurdiansyah harus melupakan keinginannya untuk pulang kampung. Batal bertemu keluarga, pemuda 21 tahun itu justru harus merasakan pengapnya penjara. Dia berurusan dengan polisi setelah membobol sebuah toko di Jabon.
Warga Desa Karangrejo, Kandat, Kediri, itu merantau ke Kota Delta dua bulan lalu. Nurdiansyah menjadi pegawai cuci mobil di Jalan Letjen Sutoyo, Waru. Namun, belakangan dia tidak betah. Dia ingin pulang kampung. Puncaknya, dia memutuskan kabur Rabu dini hari (15/11).
Keinginannya untuk langsung pulang ke Kediri terhalang biaya. Nurdiansyah pun mencari solusi transportasi. Dia teringat teman di kampungnya yang indekos di Desa Kedungcangkring, Prambon. ’’Mau pinjam uang sekalian, malu kalau pulang tidak bawa apaapa,” ujarnya kemarin (16/11).
Nurdiansyah menuju tempat tinggal temannya dengan menumpang truk. Dia mencari tumpangan di sekitar jembatan layang Waru. ’’Enggak punya uang, pokoknya ikut kendaraan yang mengarah ke selatan,” jelasnya.
Namun, rencananya tidak berjalan mulus. Teman Nurdiansyah sedang pergi ke luar kota karena urusan pekerjaan. Nurdiansyah pun akhirnya gelap mata. Muncul ide untuk mencari ongkos lewat jalan pintas dengan cara mencuri. Nurdiansyah berkeliling untuk mencari sasaran. Akhirnya dia tiba di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon. Nurdiansyah melihat toko kelontong yang sedang tutup. Lokasinya di pinggir jalan desa. Dia nekat membuka paksa jendela toko itu dengan tangan. ’’Lewat belakang, jadi tidak ada orang yang tahu,” tuturnya.
Nurdiansyah mengambil puluhan bungkus rokok di etalase. Dia berpikir tidak akan kesulitan untuk menjualnya. Setelah menjarah toko milik Bambang Harianto itu, dia keluar lewat jendela yang menjadi akses masuknya. Nahas, aksinya terlihat warga yang tengah melintas. Mereka spontan meneriakinya maling.
Nurdiansyah sempat menjadi bulan-bulanan warga. Massa geram karena pelaku berupaya melarikan diri. Beruntung, ada polisi yang sedang berpatroli tidak jauh dari lokasi. ’’Barang bukti dan pelaku langsung kami amankan dari amuk massa,” tutur Kanitreskrim Polsek Prambon Ipda Deddy Suryo Cahyono. (edi/c7/ai)