Jukir Nyambi Ecerkan Togel
SIDOARJO – Supriyadi silau dengan keuntungan menjadi pengecer kupon togel. Dia beralasan bahwa pemasukan sebagai juru parkir (jukir) di Pasar Krian masih kurang untuk mencukupi kebutuhan seharihari. Gara-gara perbuatannya tersebut, pria 59 tahun itu harus berurusan dengan polisi.
Warga Desa Jeruk Gamping, Krian, tersebut mulai bersinggungan dengan dunia togel enam bulan belakangan ini. Awalnya, dia ditawari temannya untuk membantu merekap nomor dari para petaruh. Melihat keuntungan yang didapat, Supriyadi akhirnya tertarik menjalankan usaha sendiri. ’’Mainnya lewat online,’’ ucapnya di Mapolsek Krian kemarin (16/11).
Menurut dia, nomor dari para petaruh akan dipasangkan sejumlah situs togel internasional. Misalnya, Hongkong dan Singapura. Nah, uangnya dikirim kepada kenalannya yang akrab disapa Cus. ’’Dia yang setor ke bandar,’’ jelasnya. ’’Batas bertaruh beda-beda. Di situs Singapura terakhir masuk pukul 15.00, kalau Hongkong pukul 22.00,’’ lanjutnya.
Namun, sepak terjangnya tidak berlangsung lama. Usaha sampingan itu terendus polisi. Supriyadi diringkus petugas di depan toko sepatu ketika menjaga lahan parkir. ’’Kami menyamar sebagai petaruh untuk menarik perhatiannya,’’ tutur Kanitreskrim Polsek Krian AKP Aspul Bakti.
Dia menjelaskan, Supriyadi ditangkap saat mengeluarkan secarik kertas yang berisi rekapan nomor dari dalam sakunya. Dia tidak bisa mengelak dengan adanya bukti tersebut. Selain rekapan nomor, petugas mengamankan uang Rp 200 ribu dari para petaruh. ’’Orang yang disebut-sebut tersangka menjadi perantara uang dari pejudi ke bandar masih dicari,’’ tandasnya. (edi/c14/ai)