Upah Ludes untuk Nyabu
GRESIK – Kerja serabutan dan gaji tak ajek tidak membuat Ahmad Muslimin prihatin. Pemuda 30 tahun asal Desa Mojosari Rejo, Kecamatan Driyorejo, itu semakin banyak polah. Doyan nyabu. Rabu malam (15/11) polisi mencokok Muslimin ketika nyabu di rumahnya.
Muslimin mengaku kecanduan sabu-sabu (SS) sejak lima bulan terakhir. Hampir setiap minggu, pemuda itu berpesta barang haram. Upah kerja borongan Rp 300 ribu per pekan langsung ludes untuk membeli kristal bening.
Meski gajinya habis, Muslimin tidak peduli karena hasrat nyabu sudah terpuaskan. ”Kadang belinya patungan. Kadang beli sendiri,” kata Muslimin di ruang Satreskoba Polres Gresik kemarin (16/11).
Pada Rabu pukul 21.30, anak buah AKP Chotib Widiyanto mendapatkan kabar bahwa Muslimin bakal berpesta sabu-sabu di rumahnya. Polisi bergerak cepat. Polisi sempat ragu karena rumah Muslimin tampak sepi.
Namun, petugas mendengar ada aktivitas di dalam rumah Muslimin. Polisi kemudian melakukan penggerebekan. Tubuh Muslimin digeledah dan ditemukan dua poket SS masing-masing seberat 0,32 gram dan 0,34 gram. Muslimin langsung dijebloskan ke tahanan Polres Gresik.
Kasatreskoba Polres Gresik AKP Chotib Widiyanto mengatakan, tersangka Muslimin tidak membeli sabu-sabu sendiri. ”Tersangka mendapatkan pasokan dari pengedar dari luar Gresik,” ujar Chotib. Saat ini, lanjut dia, anggota satreskoba mencari pemasok narkoba kepada Muslimin itu. (yad/c7/dio)