Jawa Pos

826 Ruang Kelas SD-SMP Negeri Masih Rusak

-

SELAIN usulan hibah SMA/ SMK swasta, Dispendik Gresik dibuat repot dengan banyaknya ruang kelas rusak jenjang pendidikan dasar (dikdas). Baik rusak berat maupun sedang. Berdasar data yang dilansir dispendik, jumlah ruang kelas yang membutuhka­n perbaikan segera sebanyak 826 unit. Baik di TK, SD, maupun SMP negeri. ’’Ini jadi prioritas kami saat ini,” papar Kadispendi­k Gresik Mahin kemarin (16/11).

Dia menjelaska­n, perbaikan akan dilakukan secara bertahap setiap tahun. Dengan begitu, ruang kelas rusak bisa ber kurang tiap tahun. ’’ Targetnya, pada 2020 sudah harus selesai,” ujar Mahin.

Kabid Manajemen Pendidikan Suwono menambahka­n, pada 2017 dispendik telah memperbaik­i 338 ruang kelas SD dan SMP negeri. Total anggaranny­a Rp 42 miliar. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber. Di antaranya, APBD, dana alokasi khusus (DAK), dan dana insentif daerah (DID). Adapun, pada 2016 anggaran perbaikan ruang kelas dikdas Rp 21,5 miliar. ’’Dengan perbaikan tiap tahun, dua tahun lagi tidak ada ruang kelas rusak lagi,” tutur Suwono.

Meski anggaran dari dispendik, namun pekerjaan fisik dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Gresik. ’’ Pekerjaann­ya dilakukan melalui lelang terbuka,” akunya.

Tahun 2018, pihaknya akan kembali mengalokas­ikan anggaran. Dana sementara, saat ini sudah ada sekitar Rp 40 miliar. Terdiri dari Rp 35 miliar DAK serta Rp 5 miliar DID khusus SMP. Suwono bilang, anggaran tersebut tidak hanya untuk perbaikan fisik sekolah, namun juga pengadaan sarana-prasarana. Seperti pengadaan komputer untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan mebeler. Seperti meja-kursi siswa dan guru. (mar/c7/dio)

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ??
UMAR WIRAHADI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia