Empat Warga Tewas dalam Sumur Tua
Diduga Menghirup Gas Beracun
SAMPANG – Niat memanfaatkan sumur tua berujung petaka. Empat warga Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, mengembuskan napas terakhir di dalam sumur kemarin (17/11). Empat orang yang masih satu keluarga itu meninggal dunia diduga karena menghirup gas beracun.
Kejadian tersebut berawal saat Juhri hendak membersihkan sumur tua yang lama tidak dipakai. Upaya itu dia lakukan dengan menggunakan mesin penyedot air. Kebetulan, sumur sedalam 25 meter tersebut merupakan sumur untuk umum. Lokasinya di sekitar lembaga pendidikan.
Mesin penyedot itu diturunkan dengan tali yang digantung. Selanjutnya, Juhri turun untuk membersihkan sumur tersebut. Tak berselang lama, pria 30 tahun itu berupaya naik untuk meminta pertolongan. Mungkin saat itu, warga Dusun Tobadas, Desa Ketapang Timur, tersebut sudah merasa dirinya keracunan.
Juhri minta tangannya dipegangi kepada beberapa warga lain di atas sumur. Namun, belum sampai di atas, Juhri pingsan. Dia jatuh ke dalam sumur.
Melihat itu, warga berteriak bahwa Juhri jatuh. Datanglah Hoiri. Pria 30 tahun itu langsung turun untuk menolong sepupunya yang terjun bebas ke dalam sumur. Tetapi, Hoiri juga tak kembali. Dia mengembuskan napas terakhir di lokasi yang sama.
Kemudian, Matruji turun untuk menolong kedua korban. Niat baik pria 40 tahun itu tidak berjalan mulus. Ipar Juhri tersebut tidak kembali setelah masuk ke sumur. Dia juga meninggal.
Tangis histeris menjadi-jadi. Tak berselang lama, datang Jumraton. Ayah Juhri itu datang setelah mendengar anaknya jatuh ke dalam sumur. Pria 50 tahun tersebut juga langsung turun untuk menolong anak, keponakan, dan menantunya.
Lagi-lagi, upaya penyelamatan gagal. Jumraton juga tak kembali dan meninggal di dalam sumur. Setelah itu, warga bersamasama melarang keluarga korban untuk turun lagi.
”Keluarga dan warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat dan meminta bantuan tim SAR dari Sampang untuk mengangkat korban dari dalam sumur,” terang Ali Munir, warga setempat yang masih kerabat korban.
Musibah yang menimpa satu keluarga itu terjadi pukul 09.30. Jasad keempat korban baru bisa dievakuasi dari dalam sumur sekitar pukul 14.00. Korban pertama yang dievaluasi adalah Juhri. Kemudian, Jumraton, Hoiri, dan Matruji.
”Ini musibah. Keempatnya diduga keracunan gas dan langsung meninggal setelah sampai di dasar sumur,” ungkapnya.
Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto mengungkapkan, berdasar keterangan sejumlah saksi, keempat korban diduga keracunan gas. Lokasi sudah diberi garis polisi untuk proses penyelidikan.
Pihaknya mengungkapkan bahwa tim SAR yang akan mengevakuasi jasad empat korban itu sempat jatuh pingsan akibat gas beracun tersebut. Beruntung, segera dilakukan penyelamatan oleh tim lain. ”Alhamdulillah, akhirnya proses evakuasi berjalan lancar,” terangnya. (rus/luq/c6/end)