Jawa Pos

Stapac Sangat Berambisi Merebut Gelar

-

Memasuki tahun kedua, atmosfer turnamen itu akan lebih kompetitif dan penuh kejutan. Sebanyak 12 tim peserta yang terbagi dalam dua grup datang dengan kekuatan penuh dan jauh lebih siap ketimbang tahun lalu.

Persaingan akan panas sejak fase penyisihan grup. Sebab, hanya dua tim terbaik dari tiap grup yang berhak maju ke semifinal. Itu bukanlah perkara mudah. Tim-tim unggulan juga tak berani sesumbar untuk sekadar lolos ke babak empat besar.

”Tahun lalu, tahun pertama, tahun kenalan. Kami senang bisa berjalan luar biasa heboh. Tidak menyangka sambutanny­a akan seperti itu. Dan seperti kebanyakan film Hollywood, kalau sambutanny­a bagus, pasti akan dibuat sekuelnya,” kata Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda dalam jumpa pers yang digelar di Honda Surabaya Center kemarin.

Kekuatan 12 kontestan turnamen tersebut juga dinilai sangat merata. Itu disebabkan regulasi turnamen yang memang memperbole­hkan tim peserta mendaftark­an jasa pemain profesiona­l. Untuk pemain lokal, jumlahnya tak terbatas. Sedangkan pemain asing dibatasi maksimum dua orang. Untuk pemain naturalisa­si, statusnya dianggap sama dengan pemain lokal.

”Kami yakin tahun ini akan lebih heboh karena peserta tahun ini lebih meluas dari sebelumnya. Tim-tim juga lebih siap. Bahkan, ada tim yang sudah siap dan berencana ikut dari setahun kemarin. Sampai hari ini, ini adalah satusatuny­a turnamen dengan hadiah mobil. Untuk itu, kami berterima kasih kepada partner kami, Honda Surabaya Center,” imbuh Azrul.

Juara bertahan Pacific Caesar Surabaya bertemu lawan-lawan tangguh di grup A. Salah satunya adalah Stapac Jakarta. Keduanya akan bentrok pada hari kedua turnamen, Minggu (19/11). Pacific turun dengan kekuatan penuh, dipimpin Nuke Tri Saputra sebagai kapten.

Meski tidak lagi diperkuat dua pemain asing yang membawanya menjadi juara tahun lalu, tahun ini Pacific mendapat suntikan dua pemain asing yang tidak kalah mentereng. Yaitu Dominique Victor Jones dan Vernon Athelston Goodridge. Keduanya berasal dari Amerika Serikat.

”Saya senang bisa berada di sini dan sudah siap berkompeti­si. Saya datang untuk menang,” kata Goodridge.

Di pihak lain, Stapac siap untuk membalas dendam. Setelah tahun lalu ”hanya” bisa bertahan sampai semifinal, tim gabungan antara Aspac Jakarta dan Stadium Jakarta itu berambisi bisa meraih gelar tahun ini. Apalagi, musim ini Stapac Jakarta berada di bawah komando pelatih dari Filipina, Geraldo Ramos Villalon.

Stapac bakal turun dengan skuad terbaik. Tim ini juga memanfaatk­an kuota dua pemain asing. Slot itu diisi center bertinggi badan 201 sentimeter dari Amerika Serikat, Steven Demon Thomas yang pernah bermain di liga profesiona­l Filipina (PBA) dan Marcus A. Morrison. Ditambah lagi dengan pemain naturalisa­si yang sudah tidak asing, Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy.

Itu belum termasuk deretan pemain lokal Stapac yang tak kalah mentereng. Salah satunya adalah Abraham Damar Grahita. Abraham adalah kekuatan penting timnas Indonesia yang meraih medali perak pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Melihat semangat yang luar biasa dari 12 klub peserta dalam menghadapi turnamen itu, para partner pun antusias mendukung. ”Sebagai wujud komitmen Honda terhadap aktivitas positif yang sejalan dengan image sporty mobil Honda, kami kembali hadir sebagai title partner Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017,” ungkap President Director PT Istana Mobil Surabaya Indah (Honda Surabaya Center) Ang Hoey Tiong.

HSC kembali menyiapkan sebuah mobil New Honda Brio Satya bagi tim yang keluar sebagai kampiun. Itu memperkuat tradisi bahwa Jawa Pos-Honda Pro Tournament adalah satu-satunya turnamen basket di Indonesia yang berhadiah mobil. (sem/nay/c11/nur)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia