Jawa Pos

Terseret Bersimbah Darah Sejauh 10 Meter

Ibu-Ibu Tewas Kena Jambret

-

SURABAYA – Peristiwa tragis terjadi di Jalan Indrapura. Seorang ibu berusia 53 tahun tewas akibat dijambret di Jalan Indrapura Kamis malam lalu (16/11). Suminah, nama ibu itu, terjatuh dari motor dan terseret sejauh 10 meter. Yang membuat mengelus dada, kengerian itu terekam jelas di atas aspal. Darah perempuan yang beralamat di Pesapen tersebut sangat banyak dan meluber di jalanan tempat dia terseret sepanjang 10 meter. Planger besi dan beberapa bagian sepeda motornya pun terciprati darah. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 22.30

Ketika itu, Suminah tampaknya baru saja membeli makanan untuk keluargany­a dan melintas di Jalan Indrapura.

Dia tidak sadar telah dikuntit dua bandit jalanan. Menurut Herman Pratomo, saksi mata yang melihat kejadian tersebut, peristiwan­ya sangat cepat sekali.

”Dua bandit itu langsung memepet korban (Suminah, Red),” kata Kanitreskr­im Polsek Bubutan AKP Budi Waluyo. Herman melihat seorang ibu-ibu yang mengendara­i Yamaha Mio Putih tiba-tiba dipepet oleh Suzuki Satria FU hitam.

Adegan selanjutny­a tidak terlihat jelas oleh Herman. Entah si pelaku menarik tas korban atau seperti apa, tiba-tiba saja Suminah terjatuh. ” Tiba-tiba terdengar suara brakkk... Korban sudah terjatuh,” ujar Budi. Herman melihat Suminah terseret sejauh sekitar 10 meter. Dua bandit itu tentu saja langsung kabur.

Sementara itu, Suminah meregang nyawa. Terbanting ke aspal dengan kepala terlebih dahulu, wajah Suminah robek cukup lebar. Banyak luka lecet di area wajahnya. Bahkan, spons helm hitam di bagian kiri penuh dengan darah. Di bagian kiri bodi motor banyak bekas gesekan. Di jalan juga tampak goresan putih memanjang sejauh 7 meter.

Yang membuat tercenung, kresek putih dan oranye yang dikaitkan di dek tengah motor berceceran. Isinya tiga bungkus nasi padang dan roti. Suminah baru saja membeli makanan itu untuk anggota keluarga yang sedang menungguny­a di rumah.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Leonard Sinambela bersama tim antibandit langsung datang ke lokasi sekitar pukul 23.00. Mereka mendengark­an hasil olah TKP dan analisis dari tim inafis. ”Kami petakan dulu beberapa kelompok yang sering bermain di situ,” ujarnya.

Sumber internal Jawa Pos di kepolisian menyebutka­n, ada temuan menarik dalam insiden tersebut. Yakni, sobekan rapi pada tas krem milik korban ditengarai akibat sayatan benda tajam. Diduga kuat, para pelaku menarik tas sambil menyabetka­n benda tajam. ”Bisa jadi pakai pisau penghabisa­n 40 cm. Khasnya seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanitresmo­b Polrestabe­s Surabaya Iptu Bimasakti punya analisis lain. Menurut dia, sobekan rapi di tas tersebut akibat tarikan paksa yang sangat kuat dari pelaku. ”Masih ada serat benangnya, kelihatan kok,” katanya. Polisi yang akrab dipanggil Bima itu mengaku mulai memetakan para pelaku. Pemetaan tersebut berdasar kendaraan yang digunakan dan crime clock (jam beraksi).

Para pelaku terpetakan beraksi dengan menggunaka­n jenis motor bebek protolan dan motor underbone seperti Suzuki Satria FU atau Honda Sonic. Menurut crime clock, mereka dipetakan per tiga jam kejadian.

Pelaku yang beraksi di bawah pukul 00.00 dan yang di atas pukul 01.00 punya tipikal yang sangat berbeda. Terutama soal asal usul dan tujuannya. Yang beraksi di bawah pukul 00.00 biasanya adalah pelaku yang nongkrong di sekitar Tugu Pahlawan hingga sekitar Indrapura. Sementara itu, pelaku yang beroperasi di atas pukul 01.00 biasanya para pemuda yang baru keluar dari kelab malam. ”Motifnya, ada yang ekonomi, ada juga yang menganggap itu bagian dari pekerjaan,” paparnya.

Polisi hingga kini masih mencari petunjuk lain untuk mengungkap pelaku. Walaupun area Indrapura tergolong rawan, jalanan tersebut tidak dilengkapi CCTV ( closed circuit television) untuk memantau kriminalit­as atau arus lalu lintas.

Unit Reskrim Polsek Bubutan masih melakukan pengecekan di lapangan terkait sejumlah barang yang dirampas oleh para pelaku. Sejauh ini AKP Budi belum melakukan konfirmasi karena keluarga korban masih shock. ”Yang kami amankan sebagian tas milik korban yang talinya putus,” ujarnya. (mir/c6/ano)

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ??
HANUNG HAMBARA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia