Jawa Pos

Rintis Bank Sampah Skala RW

-

GERAKAN peduli lingkungan yang digagas Kelompok Lingkungan Hidup (KLH) Podo Resik kian eksis. Tak cuma beraksi dengan membawa tema penghijaua­n, mereka resmi mendirikan Bank Sampah Podo Resik Juli lalu.

Sementara, bank sampah yang dikelola KLH Podo Resik itu dipusatkan di rumah Subandi, ketua KLH Podo Resik sekaligus ketua RT 85. ’’Belum ada lahan dan bangunan khusus untuk bank sampah, jadi di sini dulu,’’ ujar Subandi. Kemarin (17/11), terlihat sejumlah sampah plastik di Bank Sampah Podo Resik. ’’Warga baru setor. Karena itu, sampah plastiknya lumayan banyak,’’ lanjutnya.

Ketua PKK RW Sri Handayani menjelaska­n, Bank Sampah Podo Resik bermitra dengan Bank Sampah Rewwin di Desa Kepuhkirim­an, Waru. ’’Jadi, warga menabung dua minggu sekali. Akhir bulan disetorkan ke sana,’’ terang Ani, sapaan akrab Sri Handayani.

Dalam sekali penyetoran, rata-rata saldo yang dikumpulka­n mencapai Rp 750 ribu. Hasil ter- sebut diperoleh dari 40 nasabah aktif. ’’Sebenarnya tercatat 70 nasabah, tapi yang aktif menabung sekitar 40 saja,’’ kata Ani. Kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah dinilai masih kurang. Mereka memilih membuang seadanya ketika pemulung datang.

Padahal, jika terkumpul di bank sampah, sampah itu tak hanya menghasilk­an uang, tapi juga bisa dijadikan kerajinan tangan. Misalnya, yang dikreasika­n kader-kader KLH Podo Resik di mereka. Luthfiyah, Nuryati, Astuti, dan Rini Hariyati terlihat sibuk membikin tas dari bungkus kopi. Sementara itu, bapak-bapak mengurus kebun.

Menurut Agus Purwanto, salah seorang kader, ada rencana untuk membuat kebun hidroponik dan komposter. ’’Tim Sosialisas­i DLHK (dinas lingkungan hidup dan kebersihan, Red) sudah siap membimbing,’’ ucapnya. Selebihnya, kampanye bank sampah dan pemilahan terus digeloraka­n. ’’Bahkan, siaran musala kerap jadi sarana kami untuk kampanye lingkungan,’’ imbuhnya. (via/c18/ai)

 ??  ?? base camp
base camp

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia