Kompetisi Start-up, Dimentori 5 CEO Top Indonesia
Diisi Sharing Knowledge oleh Gourav Girotra dari Facebook
TAK cuma untuk ngeksis, internet banyak dimanfaatkan sebagai media pemasaran hasil produksi start-up. Namun, meski pelaku startup terus bertambah, usia bisnis mereka cenderung singkat. Hal itu karena tidak banyak pihak yang mengetahui kunci kesuksesan untuk bertahan dan membesarkan sebuah start-up berbasis digital.
Menanggapi hal tersebut, D-Net, salah satu provider internet terdepan yang berbasis di Surabaya mengadakan event untuk berbagi ilmu dan kompetisi untuk para pelaku digital start-up bertajuk ID.Connect bertema Hello Digital Inspiration pada Minggu mendatang di TP. Acara tersebut juga untuk menginspirasi generasi muda lainnya untuk mewujudkan bakat entrepreneurship mereka.
CEO D-Net Caroline Gondokusumo menyebutkan keinginannya untuk membantu start-up potensial yang terkendala permodalan dan pengetahuan untuk memanage serta membesarkan perusahaannya. ’’Kompetisi ini diadakan agar start-up terbaik bisa terus eksis dan berkembang dengan modal yang di dapat dari Investor baik itu angel investor atau venture capital. Selain itu, pemenang mendapatkan mentoring bisnis bersama lima CEO top Indonesia,’’ ujar Caroline.
Seluruh peserta juga bisa langsung mengikuti seminar yang dibawakan oleh Businness Development Manager Facebook Gaurav Girotra. Sederet pembicara berkompeten lain, seperti CEO Lyke Bastian Purrer, Head of Grab of Work Joyce Gaspersz, dan founder Good News From Indonesia (GNFI) Akhyari Ananto tak ketinggalan akan berbagi ilmu kepada peserta.
Untuk menghibur penonton, live performance dari Kamga dan DJ Tripleks akan menemani pelaku start-up dan pengunjung untuk beraktivitas serta bersosialisasi. Acara Hello Digital Inspiration yang baru dilakukan kali pertama ini juga mengusung FnB Bazaar.
Tangani 600 Perusahaan di Indonesia
D-Net merupakan perusahaan penyedia jaringan internet yang dulu sempat memiliki fitur dial-up. Sejak era wireless dan fiber optic, perusahaan tersebut langsung melakukan penyesuaian teknologi dan saat ini D-Net berfokus pada segmen korporasi.
Menurut Ida Bagus Dharma, operational manager, D-Net bisa terus berkembang karena berorientasi pada klien. ’’ Technical support kami siap sedia 24 jam. Bahkan, saat ada gangguan biasanya kami yang langsung telepon dahulu karena semuanya terpantau di monitor kami. Itu sebabnya 600 perusahaan yang jadi klien langgeng terus bermitra dengan kami,” ujar Bagus. (rah/xav)