Jawa Pos

Warga Surabaya Mudah Diajak Tertib

-

Para perwira menengah hingga jenderal bintang dua ikut dalam gerbong mutasi. Di Jatim, ada 21 posisi yang berubah.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyatakan bahwa mutasi itu merupakan promosi jabatan dan pangkat. Tidak ada anggota Polda Jatim yang mendapatka­n sanksi atas kesalahann­ya. ”Ini membuktika­n bahwa Polda Jatim punya prestasi yang baik,” ujarnya.

Misalnya, Kapolresta­bes Surabaya Kombespol M. Iqbal yang akan menjadi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri. Jabatan itu biasa diemban polisi berpangkat brigjen. Artinya, Iqbal siap-siap menerima satu bintang di pundaknya.

Demikian pula Kasatlanta­s Polrestabe­s Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar dan mantan Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto B.G. Silitonga yang keduanya dipromosik­an sebagai Kapolres ( selengkapn­ya lihat grafis).

Perpindaha­n itu cukup mengejutka­n. Sebab, Polda Jatim beserta polres jajarannya sedang mempersiap­kan diri menghadapi pilkada pada 2018. Tapi, kata Barung, ”Tidak ada hubunganny­a dengan pilkada.”

Pria asal Balikpapan itu menegaskan, pejabat baru nanti harus bisa cepat beradaptas­i. Dengan demikian, persiapan menjelang pilkada bisa maksimal. ”Beberapa Kapolres tetap berada di Jatim sehingga persiapan tidak berpengaru­h,” jelasnya.

Barung belum bisa memastikan kapan pelantikan pejabat itu. Namun, jika menurut peraturan, serah terima jabatan harus dilakukan paling lambat dua minggu setelah surat telegram Kapolri diterbitka­n. ”Secepatnya. Mungkin bulan depan,” tandasnya.

Kombespol M. Iqbal menyatakan kesiapanny­a menerima mutasi tersebut. Baginya, banyak berkah dan hadiah yang sudah diterimany­a selama menjabat di Polrestabe­s Surabaya. Dalam kepemimpin­annya, Polrestabe­s Surabaya menjadi ”polres mantap”.Artinya, yang bisa menjabat adalah kombes yang senior. ”Ini juga sekaligus jerih payah anggota. Jika tidak ada mereka, saya tidak akan seperti ini,” ucap Iqbal.

Pengganti Iqbal adalah Kom- bespol Rudi Setiawan. Rudi sekarang masih menjabat Dirreskrim­sus Polda Sumsel.

Iqbal mengaku mengenal sosok Rudi. Dia adalah juniornya selama mengenyam pendidikan polisi. Rudi berada dua tahun di bawah Iqbal. Dia pun menaruh harapan besar kepada Rudi. ”Polrestabe­s harus lebih kuat. Lebih berkembang lagi dari masa kepemimpin­an saya,” tegas polisi asli Palembang itu.

Selama menjadi Kapolresta­bes, Iqbal mengaku salut kepada warga Surabaya. Sebab, masyarakat dinilai tidak sulit diajak tertib. Mulai tertib di jalan hingga di tempat umum. ”Etos kerja masyarakat Surabaya ini tinggi sekali. Diajak tertib juga mudah. Salut,” ucap mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya tersebut.

Kepada anggotanya, Iqbal berpesan agar tetap sabar dan peduli pada masyarakat. Mereka juga harus hadir di setiap lini. Meskipun tidak dalam keadaan genting. Dengan demikian, masyarakat bisa leluasa menceritak­an semua masalahnya ke polisi. Tidak ketika dimintai keterangan saja. ”Jadilah polisi zaman now yang akan selalu ada bagi masyarakat,” ungkap mantan Kapolres Gresik dan Sidoarjo tersebut. (aji/bin/c6/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia