Jawa Pos

Jadi Inspirasi Kreativita­s Jenaka

-

Berposisi memeluk erat dan mencium tiang tersebut. Beberapa pengendara mobil bahkan menyempatk­an diri berhenti dan keluar dari kendaraan.

Sekitar pukul 13.00 Eko Darmawan, pengemudi ojek online, menepi dan mengajak penumpangn­ya mengabadik­an tiang tersebut. Setelah beberapa kali jepret, mereka berdua kembali ke lokasi sepeda motor yang diparkir di seberang jalan. Eko tampak mengunggah fotonya bersama tiang dan karangan bunga tersebut sambil tersenyum puas. ”Aku habis melayat,” selorohnya dengan bangga.

Eko, yang tinggal di Grogol, Jakarta Barat, menyempatk­an mampir untuk melihat sendiri lokasi kecelakaan. Dia pun semakin ragu bahwa kecelakaan pada Kamis malam (16/11) itu sungguhan. ”Ini sudah pasti rekayasa. Lihat, jalannya saja nggak baret, pasti nabraknya pelan-pelan,” katanya sambil menunjuk trotoar.

Setelah Eko berlalu, dari arah selatan Jalan Permata Hijau, datang tiga orang yang berkendara dengan sepeda motor. Mereka adalah Wahid Nur Abdullah, Mar yanto, dan Mamat Majid. Ketiganya bekerja di perusahaan yang terletak beberapa ratus meter dari TKP.

Wahid bahkan membawa tangga ala petugas PLN. Sambil cengar-cengir, ketiganya memarkir sepeda motor dan menyeberan­g ke arah tiang.

Dengan masih memakai helm putih, Wahid menempelka­n tangga pada tiang tersebut, lalu menaikinya. Sampai setengah tiang, Wahid mengeluark­an obeng dan mulai mencolok-colok kabel di tiang tersebut. Tangan kirinya memegang sebuah HT. Maryanto, yang berdiri di bawah Wahid, juga memegang HT, berakting seolah-olah supervisor lapangan. Keduanya tampak bercakap melalui HT. ” Gimana, Bos? Aman, Bos?” kelakar Maryanto.

Sementara itu, Mamat, yang berdiri di kejauhan, mengabadik­an tingkah dua rekannya tersebut. Mengapa membawa tangga? ” Ya kasihan tiangnya kena tabrak, makanya kami bawa tangga untuk perbaiki,” katanya sambil mengetuk-ngetuk tangga aluminium itu. Menurut Wahid, lebih baik menjenguk si tiang daripada manusia yang benar-benar menjadi korban kecelakaan tersebut.

”Kalau jenguk di rumah sakit, harus bawa jeruk, buah, segala macam. Kalau di sini, cukup bawa tangga,” kata Wahid, lalu cengengesa­n. Ide nyeleneh itu dicetus- kan Maryanto. Pagi saat menuju tempat kerja, Maryanto melihat TKP. Muncul ide di pikirannya untuk ”menghasut” dua teman satu kantor mengunjung­i TKP dan melakukan aksi kreatif. ”Akhirnya, kami putuskan bawa tangga,” kata Maryanto, lalu senyum-senyum.

Kecelakaan Setnov benar-benar menjadi inspirasi kreativita­s yang jenaka. Meski diancam proses hukum, warganet tetap ramai-ramai membuat candaan mengenai Setnov. Bukan hanya itu, momen kecelakaan yang melibatkan Toyota Fortuner itu juga memantik kreativita­s admin Twitter yang menjual beberapa merek mobil lain. Di Google Play, juga dapat diunduh permainan yang tampaknya terinspira­si kecelakaan Setnov. Permainan tersebut berupa tiang lampu yang menghindar­i tabrakan mobil. (tau/lyn/c11/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia