Ujian Pertahankan Takhta
SURABAYA – Juara bertahan Pacific Caesar Surabaya memulai debut di Jawa PosHonda Pro Tournament 2017 malam ini dengan per tarungan sangat berat. Mereka akan melawan tim kuat Stapac Jakarta. Ini adalah duel keras dua tim yang berkompetisi di liga basket profesional Indonesia atau IBL.
Pacific, yang musim lalu memboyong hadiah utama satu unit mobil New Honda Brio Satya, tahun ini datang dengan mengubah banyak komposisi tim. Pelatih kepala pindah dari Bisih ke Kencana Wukir. Dua pemain asing yang tahun lalu tampil dahsyat dan menjadi lokomotif kemenangan tim, yakni Kevin Loiselle dan Dior Lowhorn, juga tak lagi berada di skuad.
Sebagai pengganti, tahun ini Pacific mendatangkan dua pemain asal Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Dominique Victor Jones ( point
dan Vernon Athelston Goodridge ( small forward). ’’Saya rasa kesempatan menang fifty-fifty,’’ ucap Wukir berusaha menganalisis.
Pelatih yang musim lalu menangani Papas Surabaya itu menyatakan, permainan cepat Stapac akan menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya. Apalagi, tim asuhan pelatih Filipina Ramos Geraldo Villalon tersebut datang dengan dua pemain asing (Marcus A. Morrison dan Steven Demon Thomas) plus satu pemain naturalisasi, yakni Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy (
Belum lagi barisan pemain profesional Stapac yang turun full team dalam ajang itu. Mereka, antara lain, Andakara Prastawa Dhyaksa ( point guard), Abraham Damar Grahita ( small forward), Kristian Liem ( center), dan Pringgo Regowo ( power forward). ’’Kalau anak-anak bisa disiplin defense sampai akhir, saya kira kami masih bisa curi pertandingan besok,’’ yakin Wukir.
Selain mengandalkan duo pemain impor, Wukir akan berusaha memaksimalkan barisan pemain lokal senior Pacific untuk mengimbangi Stapac. Mereka, antara lain, Nuke Tri saputra ( shooting guard), Mu- hammad Hardian Wicaksono ( small forward), dan Gege Nagata ( shooting guard).
Khusus Hardian akan menghadapi beberapa mantan rekan setimnya di Stadium Jakarta. Sebab, Stapac adalah gabungan dua tim profesional tangguh tanah air, yakni Stadium Jakarta dan Aspac Jakarta.
’’Saya belum tahu banyak tentang kekuatan Pacific. Terutama dua pemain impor mereka. Tapi, di pertandingan pertama ini kami siap. Kami akan fight. Kita lihat apa yang terjadi besok (hari ini, Red),’’ ucap coach Ramos.
Dengan nama-nama roster mentereng, Manajer Stapac Gagan Rachmat enggan menyebut timnya berpeluang besar menjadi juara. Dia memilih berkomentar hati-hati. ’’Kami fokus saja dulu dari pertandingan ke pertandingan,’’ jelasnya. (irr/c19/nur)