Kado Perkusi untuk Milad Muhammadiyah
SURABAYA – Muhammadiyah telah menginjak usia yang lebih dari seabad. Kemarin (18/11) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya mengadakan upacara untuk memperingati milad ke-108 (menurut tahun Hijriah) atau ke-105 (menurut tahun Masehi). Ribuan orang dari berbagai unsur hadir dalam hari jadi ormas Islam bentukan KH Ahmad Dahlan tersebut.
Sebanyak 8.888 orang ikut upacara di pelataran Tugu Pahlawan. Tetenger perjuangan rakyat Surabaya tersebut sengaja dipilih sebagai simbol kepahlawanan saat perjuangan melawan penjajah. ’’Harapannya, Muhammadiyah mampu menjaga cita-cita para pahlawan dan pendiri bangsa,’’ ujar Ketua PDM Surabaya Mahsun.
Peserta datang dari berbagai unsur Muhammadiyah. Antara lain, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Hizbul Wathan, dan Nasyiatul Aisyiyah. Beberapa perwakilan PDM dari daerah lain juga hadir.
Berbagai rangkaian kegiatan digelar dalam upacara tersebut. Misalnya, pertunjukan silat dari Tapak Suci.
Sepuluh anak unggulan Tapak Suci menyuguhkan gerakan silat bak pendekar. Dalam kesempatan tersebut, juga ada buku
yang ditulis oleh Mahsun. menjadi tema milad tahun ini. Dipilihnya tema tersebut membuktikan bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu unsur yang ikut menjaga dan merawat UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Pancasila. Milad kali ini menjadi momentum untuk melakukan perubahan menuju Muhammadiyah yang maju di berbagai bidang.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, milad tahun ini lebih memberikan kebebasan kepada para pemuda Muhammadiyah. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran ratusan siswa yang menyuguhkan pertunjukan perkusi. Mereka mengekspresikan kebahagiaan merayakan milad Muhammadiyah melalui kreativitasnya. Ratusan siswa dari tujuh SMA dan dua SMK Muhammadiyah Surabaya berlomba menampilkan musik perkusi. Secara bergantian mereka beradu nada melalui tabuhan drum. Para grup perkusi tersebut merupakan tim suporter dari masingmasing sekolah. Setelah tampil satu per satu, mereka berkolaborasi memainkan perkusi. (gal/c7/ano)