Jawa Pos

Tunjuk 18 RT Ikut Zero Waste Competitio­n

-

SIDOARJO – Biasanya, aktivitas di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Griyo Mulyo, Desa Kupang, Jabon, hanya bongkar dan pilah sampah. Namun, kemarin (18/11) puluhan orang datang ke lokasi tersebut. Mereka menghadiri acara Sidoarjo Bersih Hijau Zero Waste Academy Competitio­n (SBHZWAC).

’’Dengan begini, semua orang tahu bahwa kondisi TPA ini sudah overload. Beberapa bulan lagi, TPA ini sudah tak bisa lagi menampung sampah. Tinggi bukit sampah sudah 25 meter,’’ ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) M. Bahrul Amig. Dia ingin para stakeholde­r program Sidoarjo nol sampah menyadari bahwa kondisi darurat sampah di Sidoarjo sudah tidak bisa ditutupi lagi. ’’Saya pengin semua terlibat. Jangan banyak bicara, tapi peduli, langsung aksi,’’ tutur camat Taman pada 2011 itu.

Sayang, banyak undangan yang tidak hadir. Termasuk beberapa camat dan kepala desa. Hanya terlihat Camat Tulangan Abdul Wahib, dan Camat Jabon Agus Sudjoko. Padahal, kesadaran dan komitmen dari mereka selaku penanggung jawab wilayah tersebut amat penting. ’’Saya itu ingin Jabon melek persoalan sampah. Limbah tersebut harus dikelola dengan baik,’’ ucap Camat Jabon Agus Sudjoko. Dia berharap agenda SBHZWAC itu bakal berdampak langsung ke perbaikan lingkungan di wilayah Jabon, termasuk TPA. ’’Harus bisa move on dari rapor merah lingkungan,’’ katanya.

Harapan tersebut menjadi upaya bersama dalam penyelengg­araan SBHZWAC selama empat bulan ke depan. ’’Setiap hari, 400 ton sampah masuk ke TPA. Harus ditekan mulai sekarang,’’ ujar Kepala UPT TPA Griyo Mulyo Slamet Hariyanto. Dalam SBHZWAC, bakal ditunjuk satu RT dari satu desa di setiap kecamatan sebagai pilot project. Total, terdapat 18 RT yang berpartisi­pasi. (via/c20/ai)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia