Jawa Pos

Giliran Sedati Gede Gempar Kasus Buang Bayi

-

SIDOARJO – Belum tuntas proses hukum kasus buang bayi dengan pelaku nenek sendiri di Desa Bendotrete­k, Prambon, Kota Delta digegerkan lagi dengan kasus serupa. Kemarin (18/11) warga kembali menemukan jenazah bayi di Desa Sedati Gede, Sedati. Saat ini polisi masih mengusut pelaku yang keji membuang bayi tersebut.

Temuan itu bermula saat Fitrotul Isnaini, 23, hendak mengangkat jemuran di pekarangan rumahnya. Begitu terdengar rintik hujan sekitar pukul 12.30, dia bergegas lari keluar rumah. Namun, matanya terbelalak. Di hadapannya, dia melihat benda mencurigak­an. Yakni, sebuah kotak dari styrofoam. Padahal, barang itu tidak ada sebelumnya.

Isnaini langsung mendekat. Dia ingin memastikan benda apa gerangan di sekitar lokasi jemuran tersebut. Eh, di dalam kotak styro- foam itu ada jenazah bayi laki-laki. Badan bayi mungil tersebut tertutup jarit. Hanya kepalanya yang terlihat miring menghadap ke kiri.

Kontan saja, Isnaini kaget. Dia pun urung mengambil jemuran dan berlari ke dalam rumah. Isnaini melaporkan temuan itu ke Khoirul Basyar, 25, kakaknya. Mendapat informasi tersebut, Khoirul yang tengah bersantai di ruang tamu langsung keluar. Setelah memastikan temuan itu adalah bayi sungguhan, dia menyampaik­an kabar tersebut kepada warga sekitar.

Kabar penemuan bayi itu pun menyebar dengan cepat hingga ke polisi. Tidak lama berselang, sejumlah petugas pun mendatangi tempat jenazah bayi itu ditemukan. ”Masih ada ari-arinya,” tutur Isnaini.

Kapolsek Sedati AKP Herdiyanto­ro menjelaska­n, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Beberapa warga juga dimintai keterangan. Terutama Isnaini dan Khoirul. ”Untuk penanganan lebih lanjut, jasad bayi dibawa ke RSUD Sidoarjo,” katanya.

Bayi tersebut diduga belum lama dilahirkan. Berdasar hasil pemeriksaa­n medis, umur bayi ketika lahir kurang memenuhi masa normal kehamilan. Sebab, tubuhnya kecil bila dibandingk­an dengan bayi yang lahir pada umumnya. Beratnya hanya 1,2 kilogram dengan panjang 39 sentimeter. ”Lahir prematur sebelum waktunya. Umur kandungan diperkirak­an 7–8 bulan,” jelasnya.

Herdiyanto­ro prihatin dengan temuan tersebut. Dugaan kuat, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap. Yang pasti, dia menyatakan, pihaknya langsung bergerak melakukan penyelidik­an untuk mencari si pembuang bayi. ”Kami bentuk tim untuk cari petunjuk. Menurut undang-undang, pelaku pembuangan bisa dijerat dengan tindak pidana,” ucap perwira polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

Mantan Kapolsek Tulangan itu mengungkap­kan, salah satu langkah yang sedang dilakukan adalah mencari rekam jejak perempuan hamil di sekitar lokasi kejadian. ”Semoga ada petunjuk,” harapnya. (edi/c10/hud)

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia