Kalitutup Masuk Proyeksi
GRESIK – Pencarian area baru untuk sentra pedagang kaki lima (PKL) di Gresik terus dilakukan. Pemkab kembali menjajaki penggunaan lahan di sejumlah jalur protokol di wilayah kota.
Setelah memfungsikan sepanjang Jalan Notoprayitno sebagai kawasan relokasi bagi PKL alun-alun, kini yang tengah dijajaki adalah sepanjang Jalan KH Hasyim Asyari. Rencana tersebut tengah diseriusi pemkab. Selain menyusun kajian teknis, pemkab menyiapkan anggaran untuk merealisasikan program tersebut. ’’Termasuk menyiapkan anggaran khusus di APBD 2018,” kata Kepala Diskoperindag-UKM Gresik Agus Budiono.
Ada sejumlah faktor yang membuat pemkab menjajaki Jl KH Hasyim Asyari sebagai sentra baru. Selain jalannya yang cukup lebar sehingga bisa menampung PKL dalam jumlah besar, akses lalu lintas cukup memungkinkan. Terutama saat malam hari. Selain itu, jalur tersebut dekat dengan pasar kota.
Meski kajian teknis tengah disusun, lanjut Agus, dari konsep awal yang disiapkan, nanti jalan yang lebih familier disebut Kalitutup itu bakal dijadikan sentra PKL baru. Konsep dasarnya, sentra PKL tidak sekadar area berjualan pedagang, tetapi juga bisa menjadi objek wisata.
Untuk sistem pengelolaan, pengoperasian sentra PKL itu bakal melibatkan masyarakat sekitar. ’’Makanya, nanti kami juga melibatkan RT/RW hingga pihak kelurahan,’’ ucapnya.
Saat ini pemkab memang mencari sentra-sentra anyar bagi PKL. Terutama setelah dilakukan penertiban. Mulai PKL di alun-alun, Bundaran GKB dan sekitarnya, hingga di sejumlah kawasan yang lain. ( ris/c4/dio)