Jawa Pos

Bersatu dalam Keberagama­n

-

SIDOARJO – Wajah Sanadjihit­u Sangadji semringah tadi malam (19/11). Bersama keluargany­a, lelaki asal Maluku itu kompak mengenakan setelan cele. Yakni busana khas Maluku yang berwarna-warni. Dia juga menyapa kawan-kawan lainnya yang datang ke halaman Pendapa Delta Wibawa.

Seperti Sangadji, peserta yang datang juga menggunaka­n pakaian khas. Ada pakaian adat Jawa, Bali, Minang, dan lainnya. Baju-baju adat itu menjadi simbol asal mereka. Sangadji misalnya. Karena lahir di Maluku, dia dan keluargany­a mengenakan cele.

”Saya tinggal di Jawa mulai 1995,” kata Sangadji, yang juga menjabat Kabid Pemerintah­an dan Kemasyarak­atan Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Pemkab Sidoarjo.

Warna-warni pakaian adat itu memeriahka­n rangkaian kegiatan Semalam Nusantara Sidoarjo (SNS). Event tersebut diselengga­rakan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Ada ratusan peserta yang berpartisi­pasi. Mereka mewakili 18 etnis asal masingmasi­ng. Selain mengenakan pakaian adat, para peserta diwajibkan untuk membawa makanan khas.

Menurut Ketua FPK Achmad Amir Aslichin, kegiatan itu bagian dari upaya untuk ikut menjaga dan memupuk semangat multikultu­ralisme. Selain suguhan kuliner, juga ditampilka­n tari-tarian dari beragam etnis. ”Upaya mempersatu­kan masyarakat dari beragam latar belakang,” ujarnya. (jos/c11/hud)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia