Jawa Pos

10 Bulan 201 Penderita

-

GRESIK – Hujan mulai mengguyur Kota Giri. Genangan air pun bermuncula­n. Kondisi itu bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus demam berdarah dengue (DBD). Pencegahan pun perlu dilakukan.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ibnu Sina dr Wiwik Tri Rahayuning­sih menyatakan, kasus DBD bergantung kondisi cuaca. Penyakit itu termasuk infeksi tropis. ’’Banyak ditemukan di wilayah tropis, apalagi saat musim hujan,’’ ujarnya kemarin (19/11).

Berdasar catatan dinas kesehatan (dinkes), jumlah penderita DBD selama sepuluh bulan terakhir mencapai 201 orang. Dari jumlah tersebut, penderita terbanyak terlihat pada periode Januari–Mei. Bulan selanjutny­a, penderita DBD cenderung turun.

Di RSUD Ibnu Sina, penyakit DBD rata-rata diderita anak-anak. Sebab, daya tahan tubuh mereka masih lemah. Karena itu, orang tua perlu ekstrawasp­ada terhadap lingkungan bermain anak.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah menyebutka­n, jumlah pasien DBD memang selalu meningkat ketika musim hujan. Sebab, banyak genangan air yang dijadikan sarang nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak.

Selama beberapa bulan terakhir, kata Khusnah, jumlah penderita DBD memang menurun. Sebab, intensitas hujan mulai berkurang. ’’Sekarang mulai hujan lagi. Kalau tidak ada langkah pencegahan, bisa jadi jumlah penderita bakal naik lagi,’’ ucapnya. ( adi/ c15/ dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia