Hujan Semalaman, Banjir Kemudian
BONTANG – Kemarin (20/11) menjadi hari yang berat bagi warga Bontang. Hujan deras sejak Minggu malam (19/11) mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Gunung Telihan dan Kanaan. Air mencapai kedalaman 1,5 meter. Ratusan rumah di RT 19, 20, dan 21 di Kelurahan Gunung Telihan terendam.
Asriansyah, salah seorang warga, menyatakan bahwa banjir rentan terjadi di daerahnya ketika musim hujan. ’’Sejak subuh, barang-barang mulai dievakuasi supaya tidak terlalu parah terkena banjir,’’ katanya.
Bukan hanya rumah, SMP 4 di RT 20 juga turut terendam. Akibatnya, pelajar dipulangkan lebih awal karena dikhawatirkan air makin tinggi.
Di simpang Jalan Ahmad Yani, depan kantor Kaltim Post Biro Bontang ( Jawa Pos Group), aparat Satlantas Polres Bontang menutup satu jalur. Kendaraan dari arah Bontang Baru menuju Lengkol diminta memutar melalui simpang empat Yabis, kemudian melewati Pisangan, Kelurahan Satimpo. ’’Sudah ada yang mogok. Jangan dipaksa, Pak,’’ ujar petugas saat mengingatkan warga yang ingin menerobos banjir.
Situasi serupa terlihat di Jalan Imam Bonjol. Kendaraan tidak diperbolehkan melintas. Selain dua daerah tersebut, air menggenangi Kelurahan Guntung, Rawa Indah, dan Api-Api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Ahmad Yani menjelaskan, tidak ada korban jiwa. Meski begitu, dipastikan terdapat kerugian materi. ’’Karena banyak rumah yang terendam. Kami masih mendata,’’ jelasnya.
Dia mengungkapkan, untuk 2018, pihaknya sudah mengajukan anggaran penanganan banjir. ’’Kami sudah menyusun perencanaannya,’’ tandasnya. (edw/ndy/k11/c14/ami)