Tekan Antrean di Konter Lapor Masuk
Namun, harus lewat aplikasi maskapai masing-masing. Tidak terintegrasi.
Tapi, untuk tahap awal, pelayanan itu hanya bisa diterapkan untuk maskapai Garuda Indonesia yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyatakan, layanan tersebut sudah mulai dinikmati per 19 November.
”Baru dengan Garuda Indonesia. Pada awal 2018 mayoritas penumpang airline lainnya juga akan dapat menggunakan fasilitas mobile check-in di platform aplikasi Indonesia Airports AP II,” katanya.
Dia optimistis kebijakan baru itu akan mengurangi antrean di konter lapor masuk. Yang juga bakal berdampak kepada semakin mudah dan cepatnya proses keberangkatan bagi penumpang. ”Sehingga dapat berdampak juga pada on time performance bandara maupun maskapai,” ujarnya.
Senior VP of Corporate Secretary PT AP II Agus Haryadi menambahkan, sebelumnya PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga menyediakan self check-in kiosk di terminal 3 keberangkatan. Dengan self chek-in itu, penumpang bisa memilih dengan cara apa melakukan proses lapor masuknya.
”AP II juga menyiagakan personel bandara yang siap memberikan bantuan atau asistensi terkait dengan proses check-in melalui mobile apps Indonesia Airports tersebut,” tuturnya.
AP II melakukan langkah itu dalam rangka mewujudkan program smart airport. Selain implementasi pada proses pre journey, AP II telah mengimplementasikan beberapa konsep smart airport untuk proses on journey dan post journey.
Semua dapat dilakukan melalui aplikasi Indonesia Airports. ”Penumpang dapat melihat detail penerbangan mereka berikut di mana gate keberangkatannya,” kata Agus.
Manfaat lain dari smart airport adalah penumpang dapat memesan tiket taksi serta dapat melihat jadwal bus, sky train, shuttle bus, hingga memesan layanan parkir inap. ”Ke depannya jadwal layanan kereta bandara juga akan menjadi fitur yang ada pada aplikasi Indonesia Airports,” ujarnya. (lyn/c10/ttg)