Sean Gabung Tim Juara F2 dan GP2
Sinyal ke F1 Kian Kuat
JAKARTA – Langkah pembalap Indonesia Sean Gelael menembus persaingan balapan Formula 1 ditentukan musim depan. Kemarin tim juara Formula 2 Prema Racing mengumumkan bergabungnya pembalap 21 tahun tersebut ke skuat mereka. Dengan membalap bersama tim terbaik di F2 saat ini, diharapkan performa Sean membaik.
Prema menjuarai gelar pembalap GP2 dan F2 dua musim terakhir secara beruntun. Tim itu baru berlaga di kelas
pada musim 2016. Pada 2016, pembalapnya, Pierre Gasly, sukses merajai GP2. Saat ini Gasly membalap untuk tim Toro Rosso di Formula 1. Dipastikan musim depan pembalap Prancis yang juga bagian dari akademi Red Bull Junior tersebut membela Toro Rosso selama semusim penuh.
Tahun ini giliran Charles Leclerc menjadi juara F2 (sebelumnya GP2), juga bersama Prema. Pembalap junior Ferrari itu mengunci gelar juara setelah menjuarai fea- ture race GP Jerez Oktober lalu. Padahal, F1 menyisakan tiga balapan lagi.
Dengan dominasi Prema di F2, seorang pembalap bakal mendapatkan mobil dan mekanik terbaik. ’’Saya bangga menyambut Sean di tim kami. Kami butuh pembalap seperti Sean yang memiliki pengalaman membalap cukup panjang. Itu penting untuk beradaptasi dengan mobil baru yang dipakai pada musim balap 2018,’’ kata Team Principal Prema Racing Rene Rosin sebagaimana dikutip dari rilis resmi Prema Racing.
Rene menjelaskan, pada musim debut di GP2 pada 2016, tim asal Italia tersebut memilih memasang perpaduan pembalap berpengalaman dan pembalap baru atau rookie. Lalu, pada tahun berikutnya, musim 2017, strategi tim berubah dengan memasangkan dua pembalap rookie. Keputusan itu ternyata memberikan hasil positif buat tim Prema Racing dengan menempatkan pembalapnya sebagai juara.
’’Musim 2018 tidak mudah karena banyak perubahan dengan mobil dan beberapa regulasi baru di Formula 2. Namun demikian, kami tetap yakin dengan pengalaman Sean. Dia akan bisa memenuhi harapan kami dan berkontribusi untuk kesuksesan tim,’’ ungkapnya.
Rene menambahkan, persiapan untuk musim 2018 dimulai setelah balapan seri terakhir F2 di Abu Dhabi 26 November. Sean akan tandem dengan pembalap asal Belanda Nyck De Vries yang kini berada di posisi ketujuh klasemen pembalap F2. De Vries adalah pembalap yang juga disponsori tim Jagonya Ayam di F2 musim 2017.
Sean mengungkapkan sukacitanya bisa bergabung dengan tim Prema Racing. ’’Itu merupakan impian dan kesempatan besar setiap pembalap untuk bisa bergabung dengan tim yang meraih banyak kesuksesan dan memiliki sejarah yang panjang. Tentu saya berharap kami bisa bekerja sama untuk membangun tim yang solid. Tantangannya tidak mudah karena musim depan semuanya serbabaru,’’ kata Sean.
Sesi latihan dan uji coba setelah balapan terakhir F2 di Abu Dhabi akan menjadi hari yang penting untuk memba- ngun momentum persiapan tim. Pada uji coba tersebut, Sean dan De Vries akan menjajal mobil baru Prema untuk musim 2018. ’’Saya sangat antusias untuk memulai dan berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus pada musim balap ketiga di Formula 2,’’ ujar Sean. Saat ini putra pasangan Ricardo Gelael dan Rini S. Bono itu bercokol di posisi 15 klasemen pembalap F2.
Ketika ditemuai Jawa Pos saat turun di sesi latihan bebas bersama tim Toro Rosso di Malaysia Oktober lalu, Sean menyatakan sudah melihat mobil baru 2018. Dia mengaku cocok dengan postur mobil yang lebih panjang 12 sentimeter daripada mobil tahun ini. ’’Mungkin akan lebih pas dengan postur saya yang tinggi,’’ ungkapnya.
Untuk musim balap 2018, penyelenggara balapan menetapkan kalender balap berisi 12 seri dengan total 24 balapan. Seri pertama dimulai di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 6–8 April 2018. Selanjutnya, balapan terakhir dilangsungkan di Sirkuit Yas Marina pada 23–25 November 2018. (cak/c22/ady)