Aurora Siap Jangkau Masyarakat
SURABAYA – Mobil listrik Aurora karya mahasiswa Politeknik 17 Agustus 1945 siap meluncur dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2017. Mobil listrik itu merupakan karya perdana para mahasiswa dari kampus yang dikenal Poltek Untag tersebut. Mereka mengikuti kompetisi di Politeknik Bandung pada 23–25 November.
Direktur Poltek Untag Gatut Budiono menyatakan, peluang pengembangan mobil listrik masih sangat besar. Tren tersebut memang sudah dimulai. Poltek Untag ingin menjadi bagian dalam perkembangan mobil listrik. ”Bisa membuat mobil listrik yang terjangkau masyarakat,” ujarnya.
Ada lima anggota dalam tim mobil listrik Aurora. Yakni, Muhammad Airul Ayyub, Achmad Irwan, Achmad Firdaus, Ressa Ramadhita, dan M. Ainur Rozik. Mereka adalah mahasiswa semester III dan V dari jurusan teknik listrik industri dan teknik manufaktur.
Pembimbing Tim Mobil Listrik Aurora Yusuf Eka Nurcahya menyampaikan, mobil listrik tersebut didesain dengan menggunakan dua motor. Penggunaan dua motor itu menstabilkan gerak mobil listrik. Ketika berjalan, motor tersebut kian kuat. ”Kontrol arus listriknya disamakan sekaligus ditata kemudinya,” katanya.
Bukan hanya itu. Mobil listrik tersebut dilengkapi mikrokontroler untuk menjaga kecepatan dua motor. Chip mikrokontroler itu dipindah dari komputer ke inverter mobil. Mobil listrik Aurora dilengkapi suspensi independen. Secara umum, mobil listrik Aurora tersebut menggunakan baterai 48 volt 42 ampere. Kekuatan baterai itu lebih kecil dari ketentuan lomba, maksimal 48 volt 45 ampere. Untuk bisa digunakan, mobil listrik tersebut harus diisi listrik selama 1 jam. Jarak tempuhnya mencapai 30 kilometer dengan kecepatan maksimal 70 km/jam.
Ketua Tim Mobil Listrik Aurora Muhammad Airul Ayyub mengungkapkan, riset dilakukan selama delapan bulan. Sesi pembuatannya membutuhkan dua bulan. Beberapa komponen dibuat sendiri. ”Salah satunya komponen suspensi,” jelasnya. (puj/c16/nda)