Penuhi SPM Berbuah Penghargaan
GRESIK – Upaya Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik untuk terus menggenjot perbaikan standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM dikdas) membuahkan penghargaan. Kemarin (20/11) Pemkab Gresik terpilih menjadi satu di antara sepuluh kabupaten/kota berprestasi di bidang pendidikan.
Penghargaan diberikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad di gedung Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta.
’’Ini motivasi agar dispendik konsisten meningkatkan SPM pendidikan dasar,” kata Wakil Bupati (Wabup) M. Qosim yang menerima penghargaan kemarin.
Dalam dialog nasional tentang program pengembangan kapasitas penerapan (PKP) SPM dikdas, Qosim didaulat menjadi pembicara. Dia memaparkan strategi meningkatkan pelayanan pendidikan dasar. ’’Standar pelayanan harus berkualitas dan merata,” ucapnya.
Bagaimana caranya? Salah satunya dengan melibatkan dunia usaha di bidang pendidikan. Dia menyebutkan, pengadaan ribuan eksemplar buku serta perpustakan keliling tidak lepas dari peran Perusahaan Gas Negara (PGN). ’’Jadi, selain pemerintah, dunia usaha bisa dilibatkan,” imbuhnya.
Kadispendik Gresik Mahin menambahkan, lima tahun terakhir pihaknya fokus memperbaiki SPM. Mulai perbaikan dan rehabilitasi ruang kelas. Pembangunan laboratorium, perpustakaan, jamban/ WC, hingga sarana-prasarana dasar. Misalnya, pengadaan bangku dan kursi. ’’Tidak terkecuali pengadaan komputer sekolah,” jelasnya.
Pada 2017, kata dia, pihaknya menggelontorkan dana untuk perbaikan SPM dikdas hingga Rp 42 miliar. Selain dari APBD Gresik, anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana insentif daerah (DID) APBN. (mar/c17/dio)