Pegawai BRI Ditemukan Tewas
Di Bekas Bangunan Rumah Makan
KENDAL – Yoga Gatot Pratama Bin Sriyatno, 26, pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Weleri Kendal ditemukan tak bernyawa kemarin pagi (21/11). Dia tewas di bekas bangunan Rumah Makan (RM) Sumber Rasa Jalan Soekarno Hatta, Desa Wonotenggang, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Saat ditemukan tergeletak di lantai dalam bangunan bekas dapur rumah makan, korban yang merupakan warga Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kendal, tersebut masih mengenakan helm. Sementara itu, sepeda motor korban Yamaha Vixion putih biru bernopol H 6966 PU terparkir di depan bangunan. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban yang diduga dibunuh.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar. Dia menyatakan, korban kali pertama ditemukan mertuanya, Subarso, 57, yang merupakan kepala satpol PP dan Damkar Kabupaten Kendal.
Pencarian dilakukan karena korban tidak pulang sejak Senin siang. ”Sebelumnya, warga curiga ada sepeda motor terparkir di depan bekas bangunan rumah makan pada Senin malam. Polisi kemudian mengamankan sepeda motor ke Polsek Weleri dan tidak menemukan korban. Lalu, pada Selasa (21/11) anggota Polsek Rowosari dan kera bat korban yang mencari menemukan korban tergeletak di dalam bekas bangunan rumah makan,” ucap Aris.
Dugaan sementara, korban meninggal akibat kekerasan. Namun, untuk memastikan penyebab kematiannya, akan dilakukan otopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang.
Sekretaris Satpol PP Heri Wasito menguraikan, berdasar keterangan keluarga, mereka masih sempat berkomunikasi dengan korban pada Senin siang. Namun, menjelang sore, korban tidak bisa dihubungi. ”Karena khawatir, keluarga lalu mencari korban dengan melacak sinyal telepon selulernya,” jelasnya.
Perwakilan BRI Kendal Muhamad Zaki menyatakan, komunikasi terakhir dengan korban terjadi Senin siang. Pesan melalui WhatsApp juga tidak dibalas.
Menurut Wiratno, di BRI unit Weleri, korban bekerja di bagian marketing sehingga kerap berurusan dengan nasabah. ”Saya tidak tahu apakah kejadian ini dendam pribadi atau ada kaitannya dengan pekerjaan korban sebagai marketing,” ungkapnya. (nur/c25/ami)