Jawa Pos

Mantan Bendahara Setwan Menghilang

-

BALIKPAPAN – Mantan Bendahara DPRD Balikpapan Dillah diduga menghilang. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kelas A Balikpapan menyatakan, sejak September lalu, Dillah tidak lagi masuk kantor. Padahal, sejak awal, keterlibat­an Dillah dalam perkara dugaan penyelewen­gan anggaran di Sekretaria­t Dewan (Setwan) DPRD Balikpapan sangat penting.

’’Sejauh ini kami sudah berkirim surat. Namun, yang bersangkut­an tidak memenuhi panggilan kami. Kami berkomunik­asi dengan istrinya juga. Tetapi, kata istrinya, sejak sebulan terakhir ini, mereka tidak komunikasi lagi. Baik ditelepon maupun menelepon, tidak aktif nomornya,’’ terang Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Rahmad Isnaini kemarin (22/11).

Soal status Dillah, kejari akan melakukan evaluasi dengan diekspos secara internal maupun dengan kepala Kejaksaan Tinggi Samarinda. Dengan ekspos perkara akan diketahui pihak mana saja yang terbukti terlibat dalam perkara itu.

’’Dengan dua alat bukti yang kami dapatkan, kami akan tetapkan siapa saja tersangkan­ya. Rencananya, minggu depan diekspos,’’ ujarnya.

Sementara itu, pukul 15.40 Wita, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh datang ke kejari. Didampingi ajudannya, Abdulloh langsung naik ke lantai dua kejari. ’’ Ya, kami panggil lantaran nama-nama yang disebut dalam catatan Dillah termasuk Pak Abdulloh. Makanya, kami panggil untuk klarifikas­i. Sama seperti lainnya,’’ ungkap Rahmad.

Abdulloh yang keluar dari kejari pukul 17.40 Wita tampak tenang. Dia pun menjawab dengan santai seputar kedatangan­nya ke kejari. ’’Saya datang silaturahm­i, memenuhi panggilan klarifikas­i mengenai kasus Dillah. Soalnya, yang bersangkut­an sedang dicari,’’ ucapnya.

Abdulloh mengaku ditanya seputar posisi Dillah saat berhadapan dengan penyidik. Apakah dia tahu Dillah di mana? ’’Kerja di DPRD sudah berapa lama. Asalnya dari mana. Ya saya jawab apa adanya.’’ (rdh/tom/k15/c22/ami)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia