KKSB Tembaki Anggota TNI-Polri
Polda Papua Sembuhkan Trauma Anak-Anak
JAKARTA – Satgas Terpadu TNIPolri terus memburu kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Saat pengejaran, terjadi dua kali penembakan yang diduga dilakukan KKSB. ”Namun untung, tidak ada korban dari petugas,” ujar Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal kepada Jawa Pos kemarin (22/11).
Penembakan itu terjadi di Mil 59 dan Mil 60 Tembagapura, Mimika, Papua. Dalam penembakan tersebut juga tidak ada kerugian materi. ”TNI dan Polri masih mengejar mereka terus,” ucapnya.
Jumlah anggota KKSB yang dikejar sekitar 30 orang. Menurut Kamal, kondisi alam berupa hutan berbukit menjadi salah satu hambatan dalam mengejar KKSB. Namun, tentu semua itu bisa dihadapi. ”Medannya memang berat,” ungkapnya.
Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPPB) Sebby Sambom menyatakan bahwa pihaknya bukan KKSB, tapi menamakan diri TNPPB. Strategi yang diterapkan TNPPB dalam perlawanan tersebut adalah menembak sesuai dengan jumlah tembakan TNI-Polri. ”Kalau mereka menembak lima kali, kami tembak lima kali. Kalau menembak dua kali, kami tembak mereka dua kali. Amunisi kami terbatas,” paparnya kepada Jawa Pos kemarin.
Sebby menambahkan, bila ingin damai, tentu pemerintahan Jokowi tidak perlu mengejar TNPPB. Bisa memulai dengan melakukan perundingan. ”Itu kalau mereka mau damai,” ucapnya.
Terkait pengejaran yang dilakukan TNI dan Polri, terang Sebby, pihaknya mendapat laporan bahwa anggota TNPPB telah melakukan penembakan beberapa kali. ”Kami menembak beberapa anggota TNI,” sebutnya.
Berkaitan dengan itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, tidak ada anggota yang tertembak. ”Itu hoax. Sampai saat ini tidak ada laporan,” tegasnya ketika dikonfirmasi kemarin. Namun, dia tidak membantah terjadi penembakan yang diduga dilakukan KKSB di Mile Point (MP) 69 Tembagapura pukul 16.20 WIT kemarin.
Aidi menjelaskan, lokasi tersebut merupakan tempat tertembaknya anggota Brimob Den B Polda Papua Brigadir Firman Rabu lalu (15/11). Saat itu Firman bersama anggota lainnya tengah berpatroli. Untung, tidak ada satu pun aparat keamanan yang terluka akibat penembakan kemarin. ” Tidak ada korban,” katanya.
Berdasar laporan yang diterima Aidi, aparat keamanan mendengar tiga tembakan. Namun, asal muasal maupun sasaran tembakan tersebut belum teridentifikasi. ”Karena jauh dengan arah yang tidak termonitor,” ucap dia. Yang pasti, tembakan itu terdengar jelas. Bahkan, suaranya sampai ke MP 68.
Meski tidak ada korban, penembakan tersebut menunjukkan bahwa KKSB masih ada. Lebih dari itu, kelompok tersebut masih terus mengganggu dan berupaya melukai aparat keamanan. ”Jadi membuktikan bahwa mereka memang ada,” tutur Aidi.
Selain pengejaran, Polda Papua berupaya menyembuhkan lebih dari seratus anak yang mengalami trauma akibat isolasi. Anak-anak tersebut diisolasi sekitar sebulan tidak mendapatkan pendidikan. ”Guru-gurunya meninggalkan lokasi karena ada ancaman,” ungkap Aidi.
Karena itu, dilakukan pendidikan berupa pemberian pelajaran berhitung sekaligus permainan. (idr/syn/c9/oki)