Bagi Ilmu ke Pemain Junior
SURABAYA – Konsulat Jenderal Australia di Surabaya memiliki kepedulian besar terhadap kemajuan olahraga di Kota Pahlawan. Kemarin Konsul Jenderal Australia Chris Barnes membawa pelatih basket dan sepak bola untuk melatih para pemain junior di Surabaya.
Acara yang diadakan Jawa Pos, DBL, dan Konsulat Jenderal Australia itu berlangsung di dua tempat. Basketball Clinic diadakan di DBL Academy di Graha Pena, Surabaya. Sedangkan Soccer Clinic dihelat di MSport Indoor Futsal, Siwalankerto, Surabaya.
Ada 70 pebasket usia 14–17 tahun yang ikut serta dalam Basketball Clinic. Mereka merupakan murid DBL Academy dan sejumlah klub basket di Surabaya.
Tim pelatih dari Australia terdiri atas Kristen Veal dan Nick Ball. Mereka didampingi head coach DBL Academy Dimaz Muharri. Kristen adalah pelatih utama Basketball Australia’s Centre of Excellence (CoE) women’s program. Sementara itu, Nick Ball merupakan kepala bidang olahraga di University of Canberra, Australia.
Beberapa porsi latihan langsung digeber. Teknik dasar seperti passing dan sideline ball handling diajarkan di awal. Setelah itu, dilanjutkan teknik defense dan one-on-one. Para pemain tampak enjoy. ’’Tak ada kesulitan melatih mereka (peserta),’’ ungkap Kristen.
Klinik juga diperuntukkan pelatih basket. Total, ada 75 pelatih yang turut serta. ’’Kami memberikan materi untuk mematangkan strategi permainan,’’ imbuh Kristen.
Konsul Jenderal Australia Chris Barnes cukup puas dengan kegiatan tersebut. ’’Australia memiliki banyak pelatih cerdas. Sementara Indonesia punya banyak talenta berbakat. Klop,’’ katanya.
Sorenya, kegiatan beralih ke lapangan futsal. Para pemain Persebaya U-15 dan sejumlah pemain junior di klub internal Persebaya mendapat pelatihan dari Kepala Analisis di Canberra United FC Jocelyn Maria dan Holly Houston , mantan gelandang Canberra United FC di Women League. (gus/c19/tom)