Jawa Pos

Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Dari Kali Reformasi Desa Tambakrejo

-

SIDOARJO – Bau busuk tercium begitu menyengat ketika melintas di Kali Reformasi Tambakrejo kemarin (22/11). Airnya pun hitam pekat. Kondisi itu membuat warga protes. Mereka tidak tahan dengan bau yang ditengarai berasal dari pipa pabrik.

Terdapat banyak pipa yang berjajar di sungai tersebut. Salah satunya, di sisi utara Jalan Tambak Sawah Industri. Saluran air itu nyaris tidak terlihat. Fungsinya memang sudah beralih. Dari saluran irigasi menjadi pembuangan akibat tidak ada areal persawahan yang tersisa di wilayah itu.

Ketua Lembaga Pemberdaya­an Masyarakat Desa (LPMD) Tam- bakrejo Misbachul Ulum mengakui, keluhan warga akhir-akhir ini semakin santer. ’’Meresahkan sejak lima tahun terakhir. Tapi, akhir-akhir ini parah sekali baunya. Sudah seperti gas beracun,’’ ujarnya. Memang belum ada kajian empiris terkait dugaan pencemaran tersebut. Namun, sudah ada beberapa warga yang pusing setelah mencium bau menyengat tersebut.

’’Kalau dituding karena sampah, saya maju paling depan. Sebab, sampah warga kami sudah dikelola di TPST (tempat pengolahan sampah terpadu, Red) Guna Lestari Desa Tambakrejo,’’ tegasnya.

Menurut Ulum, sudah ada pertemuan antara pihak perusahaan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Waru, dan LPMD serta Pemdes Tambakrejo. Hasilnya nihil. ’’Saat rapat itu saya sampaikan bahwa warga tidak menuding satu perusahaan yang mencemari. Kami hanya ingin perusahaan juga peduli,’’ paparnya.

Camat Waru Fredik Suharto sudah melayangka­n surat peringatan kepada perusahaan di sana, tetapi tidak digubris. ’’Pertemuan deadlock karena perusahaan tegas mengatakan tidak membuang limbah. Tapi, kami akan cari jalan pembuktian terus,’’ ungkapnya. ’’Saya sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk meneliti lebih lanjut kandungan air di Kali Reformasi,’’ lanjutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo M. Bahrul Amig membenarka­n adanya laporan tersebut. Pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk melihat kondisi di lapangan. ’’Saya juga sudah pantau. Memang banyak pipa di saluran itu yang mencurigak­an. Sekali waktu, air yang keluar hitam pekat,’’ ujarnya. (via/c15/ai)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia