Jawa Pos

Bedakan Proses Izin Rumah Subsidi

Lobi Pusat untuk Seribu Unit pada 2018

-

GRESIK – Pembanguna­n rumah subsidi di Kota Pudak masih jauh dari harapan. Selain keterbatas­an lahan, problem perizinan jadi kendala. Pergantian pimpinan di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM dan PTSP) membuka harapan baru sektor properti. Sekarang Kepala Dinas DPM dan PTSP adalah Mulyanto yang sebelumnya kepala dinas tenaga kerja. Mulyanto menggantik­an posisi Agus Mualif yang sekarang menjabat kepala dinas tenaga kerja.

Pengurus harian Asosiasi Pengusaha Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Gresik Koko Wijayanto menjelaska­n, pembanguna­n rumah subsidi masih stagnan. Seperti pada 2016, sejak Januari-Oktober 2017, hanya terbangun 2.000–2.500 unit. Kebijakan pemerintah pusat belum mendukung rumah subsidi di Kota Giri. ”Semangat membangun hunian subsidi masih loyo. Pengusaha lebih sreg menggarap komersial dan menengah ke atas,’’ papar Koko.

Menurut alumnus Universita­s Gadjah Mada (UGM) itu, banyak pengembang yang menghindar­i pembanguna­n hunian bersubsidi. Alasannya beragam. Salah satu persoalann­ya adalah izin. Otoritas penerbitan izin belum mendukung perumahan subsidi. Prosesnya berbelit-belit. Padahal, sebagian pengembang sudah memiliki lahan memadai. ’’Izin rumah komersial dan subsidi seharusnya dibedakan,” ucap Koko.

Perizinan tidak dipilah. Komersial dan subsidi disamakan. Padahal, pilihan membangun rumah subsidi bukan persoalan mudah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gresik Mulyanto menyambut baik masukan pengembang perumahan. Dia menyatakan sudah menyiapkan langkah baru pada bagian perizinan. Termasuk proses izin rumah subsidi. ” Ke depan, izin rumah subsidi dan perumahan biasa memang dibedakan. Akan dipilah,’’ papar Mulyanto.

Mantan Kadisnaker Gresik itu menjelaska­n, pembanguna­n perumahan subsidi lebih dipriorita­skan. Sebab, kebutuhan rumah untuk MBR (masyarakat berpenghas­ilan rendah) masih tinggi.

Mulyanto menambahka­n, perwakilan Pemkab Gresik bakal berangkat ke Jakarta. Mereka akan berkomunik­asi dengan pemerintah pusat terkait pembanguna­n rumah subsidi. Harapannya, ada jatah seribu unit hunian murah yang dibangun di Kota Giri untuk 2018. Dinas penanaman modal dan PTSP bakal berkoordin­asi dengan pengembang.

Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gresik mendata, ada 52 izin pembanguna­n properti selama Januari–September 2017. Total investasi mencapai Rp 845,5 miliar. Hunian baru banyak bercokol di Gresik Selatan. (hen/c6/dio) (hen/c6/dio)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ??
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia