Jawa Pos

Dismenore Primer, Nyeri Hanya Sesekali

-

SURABAYA – Masa datang bulan bisa dirasakan berbeda oleh beberapa perempuan. Ketika dinding rahim luruh itu, ada yang menimbulka­n rasa nyeri, ada pula yang biasa saja.

’’Sering disebut dismenore. Ini ada dua jenis, primer dan sekunder,” ujar dokter Hendera Henderi SpOG. Dismenore primer adalah nyeri yang tidak disebabkan adanya kelainan di dalam rahim.

Salah satu penyebab nyeri haid adalah hormon prostaglan­din. Saat menstruasi, produksi hormonnya meningkat. Jika hormon itu berlebihan, otot uterus berkontrak­si sehingga aliran darah terhambat. Akibatnya, timbul rasa sakit.

Sementara itu, dismenore sekunder disebabkan adanya gangguan pada organ reproduksi perempuan. Bisa karena adanya miom maupun kista di dalam rahim. Pada perempuan yang mengalami kista endometrio­sis, misalnya. Meski merupakan suatu jenis tumor jinak, kondisi itu bisa mengakibat­kan seseorang mengalami nyeri hebat sehingga sangat mengganggu. Untuk mengatasin­ya, tindakan pembedahan harus dilakukan.

Dokter yang berpraktik di National Hospital itu menjelaska­n cara mudah untuk memeriksa apakah nyeri haid yang dialami primer atau sekunder. ’’Bisa dengan memegang perut bagian bawah. Kalau primer, tidak ada benjolan,” lanjutnya.

Selain itu, nyeri biasanya tidak berlangsun­g terus-menerus setiap bulan, melainkan hanya sesekali. Bisa karena kondisi yang lelah atau sedang ada tekanan tinggi. Istirahat yang cukup biasanya sudah bisa mengatasi.

Ahli gizi RSUD dr Soetomo Eko Dwi Martini menyebutka­n, mengonsums­i makanan yang menenangka­n bisa membantu meredakan nyeri. ’’Minum-minuman hangat, dark chocolate, atau teh hijau bisa membantu meredakan nyeri,” ujarnya. Tetapi, kondisi tersebut tidak bisa disamakan untuk setiap individu.

Tiap-tiap perempuan memiliki jenis makanan tertentu yang bisa membuat kondisi nyeri haid menjadi lebih buruk atau membaik. Karena itu, penting mengingat makanan apa yang menjadi pemicu untuk kemudian dihindari. Selain itu, makanan tinggi serat seperti sayur dan buah sangat baik untuk dikonsumsi saat haid. (dwi/c7/jan)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia