Perahu Melaju Kencang bila Kompak
SURABAYA – Mendayung tak hanya membutuhkan kekuatan. Harus diimbangi dengan perhitungan yang tepat. Apalagi jika mendayung dalam formasi perahu naga. Mesti kuat, kompak, dan cerdik.
Kehadiran ekstrakurikuler (ekskul) dayung di SMAN 8 Surabaya tak terlepas dari lokasi sekolah yang dekat kompleks Armatim TNI-AL.
Tak heran, banyak siswa sekolah tersebut yang berminat pada ekskul dayung. Mereka tertantang untuk memecah arus demi membuat perahu melaju. Saat ini, ada 30 anggota ekskul dayung.
Karena tak memiliki fasilitas di sekolah, para siswa berlatih bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya. Setiap Selasa dan Jumat, me- reka berlatih di Taman Prestasi. Kalimas menjadi medan yang wajib ditaklukkan. Selanjutnya, Sungai Rolak.
Peralatan dan perahu disediakan dispora. Biasanya, siswa berlatih dalam formasi perahu naga. Model perahu naga ini ada dua, berisi sepuluh dan 20 pemain. Karena banyak orang, ada pembagian tugas dalam perahu tersebut.
Ketua Ekskul Dayung SMAN 8 Surabaya Bryan Pandu Luirasena menyatakan, pengemban tugas menentukan teknik mendayung. Misalnya, posisi struk. Pemain berada di baris pertama dan kedua. Tugasnya adalah membuat strategi sekaligus mengatur tempo dayungan bagi pendayung bagian lambung.
Biasanya, tempo mendayung disesuaikan dengan medan yang dilalui. Jika arus sungai cukup deras, usaha untuk mendayung lebih ringan. Pertimbangan lainnya, lawan yang dihadapi. Menurut Bryan, strategi yang paling tepat adalah melaju kencang sejak start. ’’Mereka akan untung karena dapat dorongan arus dari kita,” ujarnya.
Strategi dan kekompakan tak lengkap tanpa kekuatan fisik. Sebelum mendayung, ada beragam olahraga yang dijalani. Mulai lari, push-up, hingga pullup atau angkat beban. Sebab, kekuatan utama olahraga tersebut bertumpu pada tangan.
Para siswi bersemangat mengikuti porsi latihan fisik yang tak ringan. Misalnya, Niluh Putu Marini Eka Putri, pelajar kelas X.
Menurut dia, ekskul dayung merupakan sarana yang tepat untuk berprestasi. Hampir setiap bulan, para anggota mengikuti perlombaan. Mulai tingkat kota, provinsi, hingga Asia-Pasifik. (kik/c18/nda)