Motor Dicuri Orang Tidak Waras
SIDOARJO – Hudan Nurudin kaget bukan main. Motor Suzuki Satria bernopol W 3004 TK yang diparkir di halaman rumahnya tiba-tiba raib pada Jumat (19/1). Padahal, motor itu baru setengah jam dicuci. Selain melapor ke polisi, pemuda 18 tahun tersebut gigih melacak siapa pencurinya. Ternyata, malingnya orang tidak waras.
’’Setelah cuci motornya, korban masuk ke rumah untuk mandi. Eh, saat keluar kendaraannya sudah hilang. Kejadiannya pagi, kira-kira pukul 06.00. Motor tidak dikunci setir,’’ ujar Kapolsek Sukodono AKP Heriyanto kemarin (21/1).
Hudan langsung melakukan pencarian. Warga Desa Masangan Kulon, Sukodono, itu bertanya ke tetangga sekitar. Korban juga mengelilingi jalan kampung di sekitar rumahnya. Namun, tidak ada titik terang. Dia pun melaporkan peristiwa itu ke polisi pukul 09.00. Beberapa polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga menyebar untuk mencari petunjuk. Hasilnya, mereka mendapat informasi penting.
’’Ada warga yang melihat motor korban dituntun orang. Yang membawa memakai sarung dan songkok. Tetapi, tidak mengenakan baju,’’ tutur Heriyanto.
Berdasar penuturan saksi, gelagat pelaku terindikasi seperti orang tidak waras. Di sepanjang jalan, pelaku terus berbicara dan senyum-senyum sendiri. ’’Lalu, kami balik ke rumah korban untuk menggali informasi. Apakah ada orang gila yang tinggal di sekitar lokasi kehilangan,’’ paparnya.
Petugas lantas mendapat petunjuk. Korban memang memiliki tetangga yang tidak waras. Polisi pun mendatangi tempat tinggalnya untuk mengorek keterangan. ’’Yang kami cari biasanya di pinggir Jalan Kloposepuluh, Sukodono,’’ tuturnya.
Petugas pun menemukan orang gila tersebut. Namun, motor milik korban sudah tidak ada. Usut punya usut, motor itu ternyata diserahkan ke orang. Dia hanya diberi baju sebagai gantinya.
Heriyanto menerangkan, pelaku yang memanfaatkan kondisi orang gila itu adalah Khafid Isyudin. Pemuda 18 tahun tersebut tinggal di Desa Bulang, Prambon.
Kepada petugas, Khafid mengaku, motor korban tidak hendak dijual, tetapi dipakai untuk kerja. ’’Jadi tukang parkir di Bringinbendo, Taman. Jauh dari rumah,’’ katanya.