Jawa Pos

Tembok Lima Kelas SDN Pleret I Retak

Imbas Pembanguna­n Tol Gempol–Pasuruan

-

PASURUAN – Pembanguna­n tol Gempol Pasuruan (Gempas) seksi IIB di Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, dikeluhkan. Pasalnya, pembanguna­n tol itu mengakibat­kan tembok sejumlah ruang belajar di SD Negeri Pleret I, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, retak. Yakni, ruang kelas II, III, IV, V, dan VI.

Selain itu, debu imbas pembongkar­an rumah yang terdampak tol mulai mengganggu kesehatan siswa. Sejumlah siswa mengeluhka­n flu dan batuk.

Ketua Komite Sekolah Muzakki menyatakan, proyek tol Gempas tersebut dikerjakan sejak akhir Desember silam. Namun, sosialisas­i baru diterima pihak sekolah pada 8 Januari lalu. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) pun tetap berlangsun­g seperti biasanya.

’’Dampak kesehatan kepada anakanak itulah yang kami khawatirka­n. Sebab, setiap hari kendaraan proyek keluar-masuk dan lokasinya berada di sisi utara sekolah. Bahkan, beberapa siswa mulai batuk dan flu. Terpaksa, kami meminta mereka untuk mengenakan masker,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pleret I Witoto mengungkap­kan, Sabtu (20/1) pihak sekolah terpaksa memulangka­n siswanya lebih awal. Sebab, ada pemasangan paku bumi. Anak didiknya, menurut Witoto, merasa ketakutan karena mendengar dentumanny­a yang cukup keras.

Pihaknya berencana mengajukan relokasi sekolah pada Pemkab Pasuruan. Pasalnya, keberadaan­nya saat ini tidak layak untuk menampung siswa. Selain itu, ke depan, tol berada tepat di atas sekolah sehingga dikhawatir­kan kebisingan lalu lintas dapat mengganggu KBM.

’’Rencananya, dalam waktu dekat ini, kami ajukan. Sementara, mengenai tembok ruang belajar yang retak, saya mendapatka­n informasi bahwa pelaksana pembanguna­n tol, PT Wijaya Karya (Wika), bersedia bertanggun­g jawab untuk memperbaik­inya,’’ jelas Witoto.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tol Gempas dari Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Yulianto Puguh Setyawan menjelaska­n, kewenangan dampak pengerjaan tol berada di tangan pelaksana proyek. Pihaknya hanya bertugas membebaska­n lahan.

Jawa Pos Radar Bromo berupaya meminta penjelasan Humas PT Wijaya Karya (Wika) Fery Budi. Namun, saat koran ini mendatangi kantor Wika di Jalan Pati Unus Nomor 10–11, di Kelurahan Krampyanga­n, Kecamatan Bugulkidul, yang bersangkut­an tidak berada di tempat.

 ?? JAWA POS RADAR BROMO ?? MEMBAHAYAK­AN: Pembanguna­n jalan tol Gempol–Pasuruan berdampak pada gedung SD. Akibatnya, sebagian kelas retak pada dindingnya.
JAWA POS RADAR BROMO MEMBAHAYAK­AN: Pembanguna­n jalan tol Gempol–Pasuruan berdampak pada gedung SD. Akibatnya, sebagian kelas retak pada dindingnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia