Jawa Pos

Siapkan Evakuasi Malam Hari

-

PALU – Upaya penyelamat­an buaya berkalung ban oleh Panji Petualang dan Jawa Pos terus berlanjut. Pada operasi penyelamat­an hari kedua, Senin (22/1), buaya malang itu bahkan tak tampak lagi di tempat ia biasa berjemur. Sepanjang hari, binatang tersebut tak terlihat di sekitar reruntuhan jembatan yang tak jauh dari Jembatan II Sungai Palu. Mungkin buaya itu enggan balik ke sekitar reruntuhan karena kegaduhan warga pada operasi hari pertama, Minggu (21/1).

Pencarian pada hari kedua dilakukan dengan menyusuri muara sungai hingga Pantai Talise. Di sana, Panji dan tim justru menjumpai banyak buaya lain. Ukurannya bermacam-macam. Mulai yang kecil hingga besar. ”Di sekitar delta (endapan di sekitar muara sungai, Red) bahkan saya temukan sarang buaya. Ada sisa-sisa telur buaya,” ujar Panji.

Sayang, buaya berkalung ban tak terlihat saat penyisiran. Baru sekitar pukul 15.00 Panji dan tim mendapat laporan dari warga bahwa buaya berada di sekitar area reklamasi, kira-kira 3 km dari muara sungai. Namun, ketika Panji sampai di lokasi, buaya itu sudah kabur ke arah muara. Tapi, hingga pukul 18.00, buaya tersebut tak tampak di sekitar muara.

Panji kini menyiapkan sejumlah opsi. Salah satunya, dia menyiapkan jala dan pukat untuk melakukan operasi malam. Jala dan pukat itu akan digunakan untuk membendung buaya berkalung ban agar tak kabur lewat aliran sungai.

Upaya penyelamat­an buaya berkalung ban memang tidak mudah. Gangguan terbesar justru ada pada masyarakat yang menonton. Itu pula yang pernah dirasakan tim penyelamat dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Pada Desember 2016, JAAN melakukan upaya penyelamat­an sekitar 12 hari. Beberapa kali upaya untuk menangkap buaya berkalung ban tersebut juga gagal karena kegaduhan warga. ”Tidak bisa menangkap buaya dengan kegaduhan. Suara yang ditimbulka­n warga bisa membuat buaya lari,” kata Sudarno, ahli buaya dari JAAN yang melakukan operasi penyelamat­an di Palu.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? BERUSAHA MENDEKAT: Sepanjang hari, Panji Petualang (kiri) bersama tim Jawa Pos tidak menemukan buaya berkalung ban. Tetapi, ditemukan banyak buaya lain yang berjemur di muara bawah Jembatan Palu IV.
DITE SURENDRA/JAWA POS BERUSAHA MENDEKAT: Sepanjang hari, Panji Petualang (kiri) bersama tim Jawa Pos tidak menemukan buaya berkalung ban. Tetapi, ditemukan banyak buaya lain yang berjemur di muara bawah Jembatan Palu IV.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia